Kecamatan Mampang Prapatan menggelar Pop Up Market di Halaman Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, Kamis (29/8). Dalam kesempatan ini, mereka ingin mengenalkan produk UKM Binaan yang tergabung dalam Program Kewirausahaan Terpadu (PKT). “Pop Up Market ini akan digelar selama tiga hari yakni 29 sampai dengan 31 Agustus 2019. Ada 30 stan yang mengisi kegiatan,” ujar Camat Mampang Prapatan Nasrudin Abu Bakar, saat ditemui di lokasi acara, Kamis (29/8).
Nasrudin berharap, selain dikenalkan, dengan digelarnya Pop Up Market ini, para pelaku usaha bisa memasarkan produknya di tengah-tengah masyarakat. "Tentunya saya berharap kegiatan ini bisa menimbulkan semangat baru untuk berkreasi, dan juga membuka pasar bagi mereka sehingga bisa dikenal oleh masyarakat," terangnya.
Sementara, Kepala Seksi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan Raden Andriyanto Prabowo mengatakan, Pop Up Market ini bukan untuk bicara laku atau tidak, untung atau tidak, namun untuk mempraktekkan cara pelaku usaha dalam berkomunikasi dan berdialog dengan calon konsumen mereka.
"Kita dari sudin dalam hal ini tidak tinggal diam. Tidak hanya melatih dan memberikan teori. Tetapi kita buktikan dengan praktek seperti ini," katanya. Sementara, salah seorang binaan UMKM dari Kelurahan Tegal Parang Hairiyah mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menggelar kegiatan Pop Up Market ini.
"Bagus karena untuk meningkatkan ekonomi masyarakat apalagi untuk warga sekitar. Kita ini kan masuk dalam program PKT. Kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta yang telah mengelar acara ini," ujar Hairiyah yang memasarkan kuliner Soto Betawi.
Nasrudin berharap, selain dikenalkan, dengan digelarnya Pop Up Market ini, para pelaku usaha bisa memasarkan produknya di tengah-tengah masyarakat. "Tentunya saya berharap kegiatan ini bisa menimbulkan semangat baru untuk berkreasi, dan juga membuka pasar bagi mereka sehingga bisa dikenal oleh masyarakat," terangnya.
Sementara, Kepala Seksi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan Raden Andriyanto Prabowo mengatakan, Pop Up Market ini bukan untuk bicara laku atau tidak, untung atau tidak, namun untuk mempraktekkan cara pelaku usaha dalam berkomunikasi dan berdialog dengan calon konsumen mereka.
"Kita dari sudin dalam hal ini tidak tinggal diam. Tidak hanya melatih dan memberikan teori. Tetapi kita buktikan dengan praktek seperti ini," katanya. Sementara, salah seorang binaan UMKM dari Kelurahan Tegal Parang Hairiyah mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menggelar kegiatan Pop Up Market ini.
"Bagus karena untuk meningkatkan ekonomi masyarakat apalagi untuk warga sekitar. Kita ini kan masuk dalam program PKT. Kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta yang telah mengelar acara ini," ujar Hairiyah yang memasarkan kuliner Soto Betawi.