Untuk menciptakan kondisi aman dan tertib tidak mungkin dilakukan sendiri Satpol PP harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat, sebagai obyek dengan cara memberdayakan masyarakat melalui kemitraan.
""Sehingga dapat dan mampu mendeteksi dini gejala yang dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat dan pada akhi rnya mampu mendapatkan solusi untuk mengantisipasi permasalahan dan mampu memelihara keamanan serta ketertiban lingkungan,”terang Walikota Syahrul Effendi yang didampingi Kepala Satpol PP Jurnalis saat pembekalan pemolisian Masyarakat (POLMAS) di kantor walikota Jaksel, Selasa (24/11).
""Strategi kolaborasi antara Polisi,Satpol PP dan Masyarakat ini dinamakan POLMAS (Pemolisian Masyarakat) atau Commnity Policing. Dengan tujuan mewujudkan kemitraan yang didasari kesadaran bersama dalam menanggulangi permasalahan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Maka akan tercipta rasa aman, tertib dan tentram akan meningkatkan kehidupan masyarakat,” tegas Syahrul.
""Konsep POLMAS ini sebenarnya berangkat dari beberapa persamaan anggapan yaitu, masyarakat dengan segala potensi sumberdaya dan kekuatannya dapat berkontribusi untuk tugas-tugas keamanan dan ketertiban dalam hubungan kemitraan, sederajat, intim dan saling membutuhkan,” ujarnya.
""Penempatan strategi Polmas di wilayah Provinsi DKI Jakarta sangat tepat dan cocok dengan budaya masyarakat Jakarta yang mengedepankan kehidupan berkomunitas, gotong royang, keseimbangan dan kepedulian serta mendalukan kepentingan umum,” tambahnya.