Untuk mengkoordinir segala aktivitas dan kegiatan serta mengurus pemeliharaan harian dalam RPTRA maka dipandang perlu untuk mengangkat pengelola RPTRA. Maka hari ini sebanyak 254 pelamar untuk menjadi pengelola RPTRA.
“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan RPTRA yang ada di Jakarta Selatan, ini menjadi catatan positif bagi pengembangan RPTRA kedepan,”kata Irmansyah wakil walikota Jakarta Selatan, saat seleksi Leaderless Group Discussion (LGD) pengelola RPTRA, senin (10/10).
Untuk itu seleksi pengelola dibutuhkan, agar tersaring dan terseleksi pribadi-pribadi yang mempunyai kepedulian untuk memajukan RPTRA. Seleksi diharapkan dapat menghasilkan para pengelola yang mempunyai integritas yang luhur, jiwa pelayan yang tinggi, serta komitmen memajukan RPTRA dan sebagai pioner dan agent of change di masyarakat.
Sementara Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kelik Miyarto mengatakan peserta seleksi pengelola RPTRA sebanyak 254 orang untuk mengelola 26 RPTRA, ternyata setelah di evaluasi ternyata 40 % perserta adalah Sarjana.
“Tugas mereka adalah merawat RPTRA dan yang paling utama adalah dia harus membuat aktivitas disitu, menciptakan ide-ide kreatif tidak tinggal diam (pasif) untuk memajukan RPTRA. Ini yang paling pokok jadi dia harus menciptkan kegiatan yang bermanfaat bagi balita, remaja dan lansia, karena fasilitas yang ada di RPTA cukup lengkap,”ujarnya.
“Kelik tambahkan untuk honor pengelola ini dibayar sesuai dengan UMR regional DKI Jakarta sebesar Rp 3,100,000,- ditambah BBJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan jadi sekitar Rp, 3,500,000,- per bulan,”tegasnya. (HUMAS JS)