Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Kota Administrasi Jakarta Selatan, H.Mamur, memimpin kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di RW 07 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Kota Adm. Jakarta Selatan, Jumat (4/8). Dalam kegiatan ini, Mamur berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, demi mencegah timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kerja bakti jangan dihapus, jangan andalkan PPSU, Saya nitip kampung, kampung ini aman, nyaman dan bersih tergantung kita bersama," ujarnya. Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh Camat Pancoran Herry Gunara, Kabag Kesos Jaksel Sunardi, Kepala SKPD/UKPD terkait serta para Kader Jumantik dan PKK Kelurahan Duren Tiga ini, Mamur menjelaskan, PSN merupakan kegiatan rutin yang diadakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, dalam hal pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk yang menyebabkan DBD.
"Hal ini juga sebagai ajang silaturahmi pejabat tingkat kota ke warganya melalui PSN. Kami juga ucapkan terima kasih kepada kader jumantik dan PKK Duren Tiga," ucapnya. Pada kesempatan ini, Mamur sempat meninjau sebuah rumah warga milik Siti Hawa, di RT 006/RW 07. Dalam penelusurannya, Mamur meninjau titik-titik jentik mulai dari bak kamar mandi hingga saluran air, namun tidak ditemukan adanya jentik nyamuk. "Kita yang muda-muda harus memantau ini, karena pemilik rumah sudah tua," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Henny Fahrudin menambahkan, Kecamatan Pancoran dalam hal data bersih kasus Deman Berdarah menempati rangking kesembilan dengan kasus DBD terendah di Jakarta Selatan. Kasus DBD di Kecamatan Pancoran, lanjut Henny, sejak Januari-Juli 2017, terdapat 32 kasus, yang terdiri dari Kelurahan Kalibata 18 kasus, Duren Tiga lima kasus, Rawa Jati empat kasus, Pengadegan dua kasus, Pancoran dua kasus dan Cikoko satu kasus. "Data kasus DBD di Kecamatan Pancoran cukup baik," tandasnya. (KIP JS)