Kegiatan mencuci tangan merupakan suatu kegiatan yang dianggap sebagian besar orang adalah suatu pekerjaan sepele, sehingga terkadang kegiatan itu seringkali diabaikan. Kegiatan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang ringan dilakukan, akan tetapi memiliki efek dan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan.
Wajar bila kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS). Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku sehat.
Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya diseluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.
Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen,”ujar dr. Henny F. Fachrudin Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan saat peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia di RPTRA Anggrek Bintaro, Jumat (14/10).
Dalam peringatan hari cuci tangan pakai sabun Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan peringatan HCTPS dengan tema “Sehat dimulai dari Tangan yang Bersih.
Henny berharapkan acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk menciptakan generasi yang sehat untuk menciptakan Jakarta selatan yang sehat untuk semua. Salam Sehat, Sehat Luar Biasa, Sehat dimulai dari tangan yang bersih,”tegasnya. (HUMAS JS)