Pergelaran Pesona Lenong Jakarta di Halaman Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro berlangsung meriah. Acara ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Imron menuturkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan program pengembangan destinasi pariwisata dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, yakni Pagelaran Seni Budaya berbasis komunitas yang dikemas dalam bentuk kolaborasi.
"Pergelaran ini dimeriahkan oleh Abang dan None Jakarta Selatan, komunitas batik terogong, sanggar tari, dan sanggar gambang kromong yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan," tuturnya, Selasa (29/10). Imron menambahkan, apresiasi terhadap salah satu bentuk seni budaya Betawi merupakan salah satu upaya pelestarian dan pemanfaatan aset pariwisata. “Yang dikemas melalui pergelaran kontemporer Lenong Betawi, Tari dan Fashion Show Batik Jakarta,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menambahkan, kegiatan kebudayaan ini dapat memberikan kesempatan kepada generasi muda di Provinsi DKI Jakarta, untuk berperan aktif dalam kegiatan pemerintahan dan kepariwisataan. Mensosialisasikan, dan mempromosikan budaya Betawi agar dapat diterima dan dicintai oleh masyarakat luas.
"Melalui kegiatan ini juga dapat menjadikan Abang dan None Jakarta Selatan sebagai duta seni dan budaya Betawi. Serta berperan aktif dalam mempromosikan Jakarta Selatan sebagai daerah tujuan wisata dan sebagai pusat budaya Betawi," pungkasnya.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Imron menuturkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan program pengembangan destinasi pariwisata dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, yakni Pagelaran Seni Budaya berbasis komunitas yang dikemas dalam bentuk kolaborasi.
"Pergelaran ini dimeriahkan oleh Abang dan None Jakarta Selatan, komunitas batik terogong, sanggar tari, dan sanggar gambang kromong yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan," tuturnya, Selasa (29/10). Imron menambahkan, apresiasi terhadap salah satu bentuk seni budaya Betawi merupakan salah satu upaya pelestarian dan pemanfaatan aset pariwisata. “Yang dikemas melalui pergelaran kontemporer Lenong Betawi, Tari dan Fashion Show Batik Jakarta,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menambahkan, kegiatan kebudayaan ini dapat memberikan kesempatan kepada generasi muda di Provinsi DKI Jakarta, untuk berperan aktif dalam kegiatan pemerintahan dan kepariwisataan. Mensosialisasikan, dan mempromosikan budaya Betawi agar dapat diterima dan dicintai oleh masyarakat luas.
"Melalui kegiatan ini juga dapat menjadikan Abang dan None Jakarta Selatan sebagai duta seni dan budaya Betawi. Serta berperan aktif dalam mempromosikan Jakarta Selatan sebagai daerah tujuan wisata dan sebagai pusat budaya Betawi," pungkasnya.