perbaikan-jalan-di-jaksel-tidak-sesuai-target

Untuk membuat aman dan nyaman bagi pengendara serta meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat jalan rusak, selama tahun 2011, Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Selatan menginventarisir terdapat 573 titik jalan rusak yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan. Namun, dari jumlah itu, jumlah jalan rusak yang mampu diperbaiki selama tahun lalu hanya sebanyak 514 titik.

""Memang belum secara keseluruhan dapat kita perbaiki di 2011 lalu. Perbaikan yang kami lakukan hanya mencapai 92,5 persen,"" ujar Yayat Hidayat, Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Ditambahkan Yayat, 573 titik kerusakan jalan tersebut setara dengan 184.739 meter persegi. Dan hingga akhir periode anggaran 2011 pihaknya baru bisa menyelesaikan sebanyak 92,5 persen. ""Sampai Desember 2011 berarti baru bisa kami selesaikan perbaikan jalan di 514 titik atau sekitar 170.883,5 meter persegi,"" ujarnya

Dari data itu, kecamatan yang paling banyak terdapat kerusakan jalan adalah di Kecamatan Kebayoran Baru yakni sebanyak 79 titik. ""Di wilayah Kebayoranbaru selain volume kendaraannya yang padat, juga ada beberapa titik yang drainasenya kurang baik sehingga menimbulkan genangan air yang mengakibatkan jalan cepat rusak,"" katanya.

Kecamatan lainnya yakni, Cilandak dan Pasarminggu dengan masing-masing terdapat 76 titik jalan rusak. Ditambahkan Yayat, belum selesainya perbaikan jalan bukan dikarenakan lamanya waktu pengerjaan, tetapi lebih kepada keterbatasan anggaran dana untuk perbaikan jalan dalan satu tahun,”tegasnya

Idealnya untuk perbaikan sebanyak itu dana yang dibutuhkan sekitar Rp 30 miliar. Namun, saat ini dana tersebut juga harus dibagi dengan pemeliharaan trotoar dan lainnya. Meskipun sudah ditambah dana ABT (anggaran biaya tambahan) dari dinas, itu belum cukup. Sisa 59 titik lainnya nanti bisa dimasukkan ke anggaran 2012,"" tambahnya