pentingnya-pemahaman-terorisme-dan-radikalisme-bagi-masyarakat-jakarta-selatan

Metode pelaksanaan kegiatan penguatan kapasitas dan orientasi Satuan Tugas Khusus Kelompok Diskusi Pencegahan Terorisme (Satgassus KDPT) Kota Administrasi Jakarta Selatan, dilakukan dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) atau Kelompok Diskusi dalam kerangka menumbuhkan informatif bersama, melalui pendekatan FGD yang merupakan media bagi sekelompok orang untuk mendiskusikan satu topik pembahasan guna mendapatkan informasi yang lebih mendalam, khususnya tentang pencegahan terorisme diwilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Demikian pernyataan Yuswar Indra Kasubid Kewaspadaan Kantor Kesbangpol Jakarta Selatan  juga pengurus Kelompok Diskusi Pencegahan Terorisme (KDPT) Jakarta Selatan, disela Rapat Koordinasi di Kantor Bakesbangpol Kota Administrasi Jakarta Selata, Rabu (12/08)

Dijelaskannya bahwa output dari kegiatan ini adalah terbentuknya kepekaan lingkungan dalam meningkatkan pemahaman ancaman radikalisme bagi masyarakat dan pemetaan kerawanan gerakan radikalisme.

“Hal tersebut adalah sebagai bentuk upaya tanggung jawab bersama dalam mewujudkan stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan,” jelasnya.

Sedangkan outcome dari kegiatan tersebut lanjut Indra, biasa beliau disapa adalah sebagai bahan masukan dan informasi pemetaan kondisi wilayah akan kebutuhan dalam perencanaan tindak dan program yang terkait dengan upaya pencegahan terhadap ancaman terorisme dan gerakan radikalisme di masyarakat Jakarta Selatan.

“Adapun materi-materi yang telah disiapkan antara lain pengertian terorisme dan radikalisme, konsep pencegahan terorisme, peran masyarakat dalam pencegahan terorisme, dan lain sebagainya. Yang terpenting menyangkut hal pencegahan aksi terorisme dan radikalisme di Jakarta Selatan,” imbuhnya.