pengurus-jangan-mempersulit-wartawan-menjadi-anggota-pwi

Pemilihan sekaligus pengukuhan pengurus PWI koordinatoriat Jakarta Selatan periode 2010-2012 berlangsung di kantor walikota Jakarta Rabu (12/5) pergantian kepengurusan anggota PWI Jakarta selatan ini di hadiri oleh ketua PWI Jakarta Raya dan seluruh wartawan yang ada di jakarta selatan.

Ketua PWI Jaya mengukuhkan Anton Pulung sebagai ketua koordinatoriat Jakarta Selatan baru terpilih, dalam pemilihan itu, Anton yang memenangkan 11 suara dari rifalnya Nazar yang mendapatkan 7 suara dan 1 suara diskwalifikasi.

Ketua PWI Jakarta Raya Kamsul Hasan meminta pada pengurus baru agar jangan mempersulit wartawan yang akan menjadi anggota PWI, asal dia komit menulis berita, baik dia wartawan koran harian maupun koran Mingguan yang berbadan hukum serta tidak melakukan pelanggaran kode itik PWI itu harus dipertimbangkan menjadi anggota. Jangan melakukan diskriminasi mentang-mentang dekat dengan pengurus mudah menjadi anggota, itu jangan sampai terjadi,”katanya saat melantik Ketua PWI Koordinatoriat Jaksel, dikantor walikota Jaksel, Rabu (12/5).

Selain itu dia, juga meminta kepada segenap wartawan di Jakarta Selatan harus mampu menjaga nama baik PWI. ”siapa pun wartawan yang bekerja kepada media yang berbadan hukum, baik mingguan maupun harian  tidak ada diskriminasi terhadapnya, karena wartawan semuanya adalah saudara”ujarnya

Dikesempatan lain Anton berharap dalam kepengurusan tahun ini dapat bekerja sama dengan baik, antara pihak wartawan yang ada di Jakarta Selatan, kepengurusan PWI Jakarta Selatan dan para pejabat di pemerintah kota administrasi Jakarta selatan.

Anton juga menuturkan akan merombak press room yang ada di lantai 6 kantor walikota Jakarta selatan agar tidak ada sekat-sekat sehingga terlihat tidak diskriminasi kepada wartawan mingguan.”saya akan mengubah ruangan press room biar tidak terlihat diskriminasi kepada teman- teman wartawan lainnya, dan saya akan membuat ruangan tersebut senyaman mungkin,”tambahnya. 

Acara yang dihadiri seluruh wartawan harian maupun mingguan di Jakarta selatan ini berlangsung agak alot karena ada dua kubu yaitu wartawan yang sudah menjadi anggota wartawan di Jaksel dan wartawan yang belum terdaftar menjadi anggota PWI Jakarta akhirnya dewan nenutuskan wartawan yang belum menjadi anggota sebagaio peninjau saja.