Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan merupakan suatu pemukiman yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan Budaya Betawi secara ber kesinambungan sebagai salah satu obyek wisata.
Wakil Walikota Jakarta Selatan Rustam Effendi mengatakan Setu Babakan ini, merupakan kekayaan yang luar biasa yang sudah semakin langkah bahkan satu-satunya di Jakarta. Hal seperti ini di Jakarta lebih berarti lebih berharga dibandingkan daerah lain, kalau di Jawa Barat seperti ini wajar karena alam nya mendukung,”katanya saat temu wicara dengan masyarakat di kawasan perkampungan budaya betawi Jakarta Selatan di PBB Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan, Sabtu (25/ 5).
Kebijakan juga prakasa masyarakat betawi mengembangkan, kawasan resapan, hijau dan jangan ada mall pesan gubernur, bukan hanya fisik saja tapi budaya orang betawi, bagaimana apa diuntungkan atau tidak setu babakan dengan keberadaan setu babakan yang dikembangkan jadi wisata dan budaya. Wisata alam dipadukan dengan budaya. Jika tidak menguntungkan buat masyarakat disini maka setu babakan buat apa ini,”ujar Rustam Effendi yang baru kemarin dilantik.
Kita mengembangkan kawasan disini boleh dinikmati oleh orang lain, tapi masyarakat disini harus mampu menarik keuntungan dari keberadaan konsep pengembangan kawasan ini. Itu yang kita inginkan. Jadi yang kita inginkan kawasan wisata, resapan air, sektor perekonomian dan budaya masyarakat betawi masayarakat setu babakan,”terangnya.
Maka saya berharap peranan Sudin Pariwisata Jakarta Selatan dengan program kemitraan pariwisata merupakan hal yang penting dalam pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat, dengan maksud untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia . Guna meningkatkan wawasan kepariwisataan dan ketrampilan masyarakat sekaligus menggali industri kreatif di wilayah obyek wisata,” tandasnya.
Ukar Saputra Sudin Pariwisata Jakarta Selatan mengatakan kegiatan ini adalah upaya mendorong pertumbuhan pariwisata di setu Babakan dengan melibatkan masyarakat setempat yang menjadi kekuatan dalam pembangunan kepariwisataan setu babakan. Kegiatan ini diikuti 200 peserta dari masyarakat Setu Babakan dan Pokdarwis.