pemuda-perlu-dilibatkan-dalam-antisipasi-bencana

Dari berbagai informasi media cetak maupun elektronik di DKI Jakarta pada triwulan pertama tahun 2010 telah terjadi 96 kali kebakaran di lima wilayah kota. Jakarta Selatan dilihat tingkat kebakaran rangking kedua, pertama Jakarta Barat dengan 32 kasus kebakaran sedangkan Jakarta Selatan 18 kejadian kebakaran.

Banyaknya kebakaran yang terjadi akibat dari penyebab arus hubungan pendek listrik (kosleting) dan kompor meledak,”kata Asisten Pemerintahan Jaksel Syamsudin Noor yang didampingi Camat Tebet Jayadi saat kegiatan”workshop penanggulangan bencana bagi organisasi kepemudaan Kota Administrasi Jakarta Selatan” di kantor kecamatan Tebet, Kamis 22/4).

Kegiatan workshop penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya untuk mentranformasikan pengetahuan serta wawasan terhadap kaum pemuda khususnya dan masyarakat pada umumnya, bisa lebih menyadari serta peduli di dalam mengantisipasi terjadinya bencana dan resiko yang ditimbulkan.

Dalam kaitan kegiatan ini, diharapkan dari kalangan komunitas pemuda maupun masyarakat dapat lebih memahami dan menyadari apa-apa yang harus kita lakukan. Materi yang disampaikan bisa dijadikan bekal kalangan pemuda dan lainnya, dapat mengantisipasi atau dapat mengurangi musibah kebakaran. Apalagi di wilayah Jakarta Selatan masih banyak kawasan padat hunian,”terangnya.

Syamsudin tambahkan faktor paling besar terjadinya kebakaran adalah listrik, jadi perlu kerjasama dengan PLN. Bagaimana kita upayakan lebih luas lagi sosialisasi ke masyarakat yang berkaitan dengan instalasi listrik ataupun dari lainnya. Yang kita harapkan adalah hal yang nyata dilapangan sehingga kita harapkan lebih meningkat pemahaman dan kesadaran masyarakat kita dapat mengantisipasi agar tingkat kejadian kebakaran dapat ditekan,”ujarnya.

Dikesempatan lain Kasudin Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan Subejo mengatakan kekuatan SDM yang dimiliki pihaknya masih belum memadai dibandingkan dengan tingkat kejadian kebakaran, idealnya kami punya kekuatan SDM sebanyak 700 orang, tapi kami baru menpunyai kekuatan sebanyak 350 orang saja, ini masih kurang,”tegasnya.