Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, menerima audiensi Panitia Festival Palang Pintu Kemang XIV 2019, di Ruang Rapat Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (27/2). Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan Muklisin, yang menerima audiensi tersebut mengatakan, Pemkot Jakarta Selatan sangat memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan Festival Palang Pintu Kemang. "Karena ini sebagai pelestarian seni budaya Betawi," ujarnya.
Muklisin menuturkan, Pemkot Jakarta Selatan akan memberikan bantuan yang bisa diberikan, untuk membantu kelancaran di dalam acara tersebut."Kita akan saling berkoordinasi tentunya agar kegiatan festival tersebut dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Koordinator Humas Festival Palang Pintu Kemang ke XIV Riduan Nazar, menambahkan, festival ini rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu 27-28 April 2019. Kegiatan akan diisi dengan beragam acara antara lain parade pentas seni budaya Betawi, silat, tari, lenong, gambang kromong, Golek, tanjidor, rebana, serta timpling.
"Ini setiap tahun rutin digelar dalam rangka memperebutkan Piala bergilir dan tetap Gubernur DKI Jakarta," terangnya. Riduan Nazar menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mensosialisasikan seni budaya tradisional Betawi. "Menggali potensi dan kreatifitas masyarakat, dan strategi mempertahankan serta melestarikan seni budaya tradisional Betawi dan nasional, menjalin silaturahmi dengan penggiat seni tradisional dan tokoh masyarakat," pungkasnya.
Muklisin menuturkan, Pemkot Jakarta Selatan akan memberikan bantuan yang bisa diberikan, untuk membantu kelancaran di dalam acara tersebut."Kita akan saling berkoordinasi tentunya agar kegiatan festival tersebut dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Koordinator Humas Festival Palang Pintu Kemang ke XIV Riduan Nazar, menambahkan, festival ini rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu 27-28 April 2019. Kegiatan akan diisi dengan beragam acara antara lain parade pentas seni budaya Betawi, silat, tari, lenong, gambang kromong, Golek, tanjidor, rebana, serta timpling.
"Ini setiap tahun rutin digelar dalam rangka memperebutkan Piala bergilir dan tetap Gubernur DKI Jakarta," terangnya. Riduan Nazar menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mensosialisasikan seni budaya tradisional Betawi. "Menggali potensi dan kreatifitas masyarakat, dan strategi mempertahankan serta melestarikan seni budaya tradisional Betawi dan nasional, menjalin silaturahmi dengan penggiat seni tradisional dan tokoh masyarakat," pungkasnya.