Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari PMI Pusat, sebagai Pembina dan Penggerak Program Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Pengelolaan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat. Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan para warganya terkait menghadapi bencana.
"Ini suatu kebanggaan, begitu antusiasnya masyarakat dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat. Benar-benar suatu kebanggaan buat kita," ujarnya di Halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (19/9). Tri Kurniadi menjelaskan, peran serta masyarakat sangat lah dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, dalam membantu mengatasi suatu bencana, seperti salah satunya adalah dengan sigap memberikan informasi kepada satuan penanganan bencana.
"Seperti misalnya ada ujian bencana seperti kebakaran, itu langsung turun. Tanpa diperintah mereka langsung menuju lokasi. Jadi kenapa kita bentuk basis masyarakat, karena mereka yang lebih tahu. Makanya ini betul-betul kita lakukan pelatihan yang berbasis masyarakat itu sendiri," ungkapnya. Atas penghargaan nasional dari PMI Pusat ini, Kurniadi berharap, masyarakat dapat terus berperan aktif dalam membantu menanggulangi permasalahan bencana yang berada di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Selain itu, saya juga berharap dengan penghargaan ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dapat lebih meningkatkan semangat lagi, untuk memacu diri dalam meningkatkan kualitas kita," tandasnya.
Diketahui, penghargaan ini langsung diberikan oleh PMI Pusat, melalui Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita, dalam acara Temu Nasional Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) ke-2, di Taman Wisata Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yang berlangsung dari 16 hingga 20 September 2017. (KIP JS)