Asisten Prekonomian Shita Damayanti didampingi Area Manager Pd Pasar Jaya Wilayah Jakarta Selatan Mahfudin, Melaksanakan Peninjauan langsung ke lapangan di PD. Pasar Shanta Kelurahan Petogogan Kec. Keby. Baru, Jakarta Selatan Pada hari Rabu (21/9)
Perlu diketahui, Pada akhir 2014 Hingga Awal 2015 lalu, Pasar Santa di Jakarta Selatan tiba-tiba menggemparkan warga karena muncul dengan wajah baru yang mengundang rasa penasaran orang. Karena pasar tersebut di Revitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan PD Pasar Jaya sehingga pasar tersebut di juluki sebagai Tongkrongan anak muda Kekinian
Saat ini kondisi Pasar Santa Jakarta Selatan terlihat sepi pengunjung dan terlihat kios-kios yang berada didalamnya pun gulung tikar akibat mahalnya Harga sewa kios di Pasar Santa. Saat ini harga sewa kios di Pasar Santa berkisar Rp6 - 10 juta per tahun untuk satu kios berukuran 1,5 x 1,5 meter
Oleh sebab itu Pemerintah Kota Adm. Jakarta Selatan melalui PD Pasar Jaya akan melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka untuk mengembalikan kepoluleran Pasar Santa serta akan mengajak kembali para pedangan yang telah gulung tikar untuk berjualan kembali dan meramaikan Pasar Santa
Asiten Perekonomian Jakarta Selatan Shita Damayanti mengatakan, hari ini kita mencoba membahas evaluasi di PD Pasar Santa ini pertemuan antara komunitas tematik pedagang kemudian dari pengembang dan dari PD pasar Jaya serta dari Pemkot Jaksel
Adapun langkah langkah yang diambil yaitu inventarisir permasalahan-permasalahan yang ada di pasar Santa ini yang setelah 2 tahun pasar ini sepi pengunjung. beberapa faktor yang mengakibatkan pasar ini sepi seperti, Harga sewa Kios yang mahal, lahan parkir yang sedikit, sarana dan prasarana yang minim.
Area Manager PD Pasar Jaya Wilayah Jakarta Selatan Mahfudin mengatakan, sekitar 30 persen penyewa kios angkat kaki karena harga sewa yang tinggi itu. Saya sangat optimistis. Kita sudah populer tinggal memperbaiki dan melakukan langkah-langkah terbaik dan Tinggal kita mengemasnya sebagai pasar yang unik dengan komunitas anak-anak muda di dalamnya," ujar
Sementara Adiel Aziz salah satu Pemilik kedai Black Burger D.O.G di pasar santa yang masih bertahan saat ini mengatakan, pada di awal-awal tahun biaya sewa sangatlah murah untuk level middle class dan dapat menyaingi mall yang besar, ia menambahkan pada 1 tahun setengah omset penjualan sangat tinggi karena pada waktu itu pasar Santa lagi hits-hits nya tongkrongan anak muda. Pihak pengembang menaikan harga sewa ke kita, mulai deh omset kita sangat turun drastis per harinya. (HUMAS JS)