
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan serta Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC), menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi Indonesia 2018 Asian Para Games, di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (18/12).
Kegiatan ini, dibuka oleh Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Arifin, yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum INAPGOC Sylviana Murni, Kabag Kesra Jakarta Selatan Sunardi, Kasudin Pemuda dan Olahraga Jaksel Eko Puji Haryanto, dan dihadiri oleh perwakilan beberapa sekolah luar biasa (SLB), komunitas difabel, sekolah-sekolah, dan organisasi remaja se-Jakarta Selatan. Arifin mengatakan, Indonesia bangga ditunjuk sebagai tuan rumah acara Asian Para Games 2018, yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018, atau tepatnya satu bulan setelah penyelenggaraan Asian Games XVIII.
Arifin menjelaskan, edukasi dan sosialisasi ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan olahraga khusus penyandang disabilitas. "Salah satu bentuk dukungan dari Pemerintah Jakarta Selatan dengan memperbanyak banner Indonesia 2018 Asian Para Games, di sekolah-sekolah dan di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan. Kita juga akan sampaikan ini kepada seluruh SKPD/UKPD di Jakarta Selatan," ujar Arifin.
Sementara itu, Sylviana Murni menambahkan, tujuan dari diadakannya sosialisasi bersama Pemerintah Kota Jakarta Selatan, adalah agar dapat memberikan informasi mengenai Asian Para Games 2018 secara serempak. "Setelah di Jakarta Selatan, hari ini juga kita lakukan sosialisasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, besok di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," katanya.
Melalui APG 2018 ini, Sylviana Murni berharap, kegiatan ini dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental. "Serta mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, juga menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh elemen masyarakat," tambahnya. Tujuan lain dari kegiatan APG 2018 ini, sambung Sylviana Murni, adalah untuk memperlihatkan pada dunia internasional bahwa Jakarta merupakan ibu kota yang ramah bagi penyandang disabilitas.
"Sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018, Jakarta akan bersiap untuk menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia, anggota dari Asian Paralympic Committee, yang akan mengikuti 582 nomor pertandingan dari 18 cabang olahraga. Menerima tamu sejumlah 3.000 orang tentu bukan perihal mudah dan memerlukan dukungan berbagai pihak," ungkap Sylviana.
Terlebih lagi, lanjut Sylviana, akan ada 18 lokasi kompetisi, yang tersebar di lima wilayah kotamadya di Jakarta dengan pusat penyelenggaraan di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan. "Hal ini tentu membutuhkan kerja sama antar pemerintah kotamadya dan dukungan masyarakat untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap penyelenggaraan Asian Para Games 2018, mengharumkan nama Indonesia sebagai tuan rumah, serta menjadi langkah besar bagi Jakarta untuk menjadi kota ramah difabel," tandasnya. (KIP JS)