Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Edy Suherman didampingi Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Herwansyah membuka rapat koordinasi program penanggulangan kemiskinan tingkat kota administrasi Jakarta Selatan dalam rangka penyampaian petunjuk pelaksanaan Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM), di ruang pola kantor walikota Jakarta Selatan, Jumat (13/01).
“Program penanggulangan kemiskinan merupakan program prioritas wilayah, implementasi dari RPJMD 2013 – 2017 dan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dan UKPD untuk bersinergi dan berkomitmen dalam melaksanakannya,” Ujur Eddy saat memberikan sambutan di depan peserta rapat.
Eddy juga berharap agar kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat kota Jakarta Selatan lebih optimal dan berkualitas, melakukan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan, menjalin sinergi bersama seluruh UKPD di lingkungan Jakarta Selatan dengan penuh tanggung jawab.
Sementara Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Herwansyah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi Rencana Pelaksanaan Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Basis Data Terpadu (BDT) Tahun 2015 di tingkat Provinsi.
“Kegiatan ini sebagai finalisasi rancangan teknis pelaksanaan Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) di Provinsi DKI Jakarta. Dengan dihadiri 150 peserta, dari unsur UKPD, unsur kelurahan dan kecamatan di Jakarta Selatan,” katanya.
Sebagai informasi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, jumlah penduduk miskin tahun 2015 di Jakarta Selatan sebanyak 144.841 orang atau 14,03 % dari jumlah penduduk sebanyak 2.132.575,- dan jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) berdasarkan hasil updating basis data terpadu (BDT) tahun 2015 sebanyak 27.879 RTS. (KIP JS)