Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud), menggelar Festival Kampung Rawajati di Lapangan Sepak Bola Belalang, Jalan Rawajati Timur III, RT 005 RW 02, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, selama dua hari yakni 27 hingga 28 Juli 2019.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan dihadiri oleh Kepala Suku Dinas Parbud Jaksel Imron, Sekretaris Kecamatan Pancoran Iwan K Santoso, Ketua Umum Asosiasi Silat Tradisi Betawi (Astrabi) Anwar Albatawi, Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Imbong Hasbullah dan jajaran Pemkot Jaksel. Dalam sambutannya, Hidayat Nur Wahid sangat mendukung Festival Kampung Rawajati yang merupakan kegiatan seni dan budaya yang dikembangkan oleh warga di Kelurahan Rawajati.
“Mengapa ini perlu selalu didukung, bukan hanya sebagai warga Jakarta, kita adalah warga yang mempunyai sejarah yang kokoh dan kuat. Sejarah kita adalah budaya kita, jadi kalau kita tidak mengembangkan budaya kita, kita akan tercabut dari akar budaya kita, dan bila itu terjadi, penyakit budaya internasional sudah mulai merasuki bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menurut Hidayat Nur Wahid, kegiatan tersebut sangat berdampak positif bagi warga Jakarta, kotanya, dan bagi Indonesia. “Kami akan siap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berorientasi untuk meningkatkan budayanya dan memperkokoh budaya Jakarta kita," ujarnya. Sementara Imron mengaku sangat bersyukur karena masih banyak komunitas, masyarakat dan tokoh yang peduli dengan seni budaya. “Kita perlu bangga karena seni dan budaya merupakan benteng dan basis pertahanan diri kita, karena melalui budaya kita bisa membangun persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Ketua Umum Astrabi yang juga Pembina kegiatan Festival Kampung Rawajati Anwar Albatawi menerangkan, Festival Kampung Rawajati telah berlangsung untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya berlangsung pada tahun lalu. “Hari pertama akan menampilkan berbagai seni dan budaya. Selain itu ada juga Lomba Hafidz Quran, Lomba Adzan, Lomba Mewarnai dan Lomba Masak. Kemudian di hari kedua akan ada dua kegiatan inti yaitu Festival Silat yang akan diikuti oleh 60 perguruan se-Jabodetabek dan pagelaran musik sebagai penutup,” paparnya.
Selanjutnya Imbong mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya Festival Kampung Betawi. “Ini terlihat jelas sinergi pemerintah daerah, masyarakat dan juga organisasi yang peduli dengan Budaya Betawi. Semoga ke depan tumbuh makin besar semangat dan potensi masyarakat dalam mengembangkan hal tersebut,” tambahnya. Pengunjung Festival Kampung Rawajati, Arni menilai bahwa kegiatan Festival Rawajati sangat bagus, karena selain ada pertunjukan seni dan budaya Betawi, ada juga stand kuliner Betawi. “Kalau bisa, ini terus berlanjut,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan dihadiri oleh Kepala Suku Dinas Parbud Jaksel Imron, Sekretaris Kecamatan Pancoran Iwan K Santoso, Ketua Umum Asosiasi Silat Tradisi Betawi (Astrabi) Anwar Albatawi, Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Imbong Hasbullah dan jajaran Pemkot Jaksel. Dalam sambutannya, Hidayat Nur Wahid sangat mendukung Festival Kampung Rawajati yang merupakan kegiatan seni dan budaya yang dikembangkan oleh warga di Kelurahan Rawajati.
“Mengapa ini perlu selalu didukung, bukan hanya sebagai warga Jakarta, kita adalah warga yang mempunyai sejarah yang kokoh dan kuat. Sejarah kita adalah budaya kita, jadi kalau kita tidak mengembangkan budaya kita, kita akan tercabut dari akar budaya kita, dan bila itu terjadi, penyakit budaya internasional sudah mulai merasuki bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menurut Hidayat Nur Wahid, kegiatan tersebut sangat berdampak positif bagi warga Jakarta, kotanya, dan bagi Indonesia. “Kami akan siap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berorientasi untuk meningkatkan budayanya dan memperkokoh budaya Jakarta kita," ujarnya. Sementara Imron mengaku sangat bersyukur karena masih banyak komunitas, masyarakat dan tokoh yang peduli dengan seni budaya. “Kita perlu bangga karena seni dan budaya merupakan benteng dan basis pertahanan diri kita, karena melalui budaya kita bisa membangun persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Ketua Umum Astrabi yang juga Pembina kegiatan Festival Kampung Rawajati Anwar Albatawi menerangkan, Festival Kampung Rawajati telah berlangsung untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya berlangsung pada tahun lalu. “Hari pertama akan menampilkan berbagai seni dan budaya. Selain itu ada juga Lomba Hafidz Quran, Lomba Adzan, Lomba Mewarnai dan Lomba Masak. Kemudian di hari kedua akan ada dua kegiatan inti yaitu Festival Silat yang akan diikuti oleh 60 perguruan se-Jabodetabek dan pagelaran musik sebagai penutup,” paparnya.
Selanjutnya Imbong mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya Festival Kampung Betawi. “Ini terlihat jelas sinergi pemerintah daerah, masyarakat dan juga organisasi yang peduli dengan Budaya Betawi. Semoga ke depan tumbuh makin besar semangat dan potensi masyarakat dalam mengembangkan hal tersebut,” tambahnya. Pengunjung Festival Kampung Rawajati, Arni menilai bahwa kegiatan Festival Rawajati sangat bagus, karena selain ada pertunjukan seni dan budaya Betawi, ada juga stand kuliner Betawi. “Kalau bisa, ini terus berlanjut,” tandasnya.