pemkot-jaksel-gelar-apel-hut-kota-jakarta-ke-492

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel), menggelar Apel Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke 492, di Halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sabtu (22/6). Apel tersebut dipimpin oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, serta turut diikuti oleh pejabat, juga pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Marullah, yang membacakan sambutan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengucapkan Dirgahayu Kota Jakarta Tercinta. “Alhamdullilah pada hari yang bersejarah ini, pada 22 Juni 2019. Pada hari ini Jakarta tepat berusia 492 tahun,” kata Marullah. Dalam kesempatan tersebut, Marullah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, pimpinan dan fungsionaris partai politik, aktivis lembaga sosial masyarakat.

Kemudian kepada organisasi kepemudaan, organisasi profesi, rekan-rekan pers media massa, cetak elektronik dan sosial. “Termasuk keterlibatan aparat keamanan TNI/Polri, Satpol PP, petugas Dishub, serta unsur kecamatan, kelurahan, RW RT Karang Taruna yang telah membantu kondusifnya situasi kamtibmas Kota Jakarta keseluruhan, baik selama Bulan Suci Ramadan, dan arus balik Perayaan Idul Fitri, semua berlangsung aman tertib dan lancar,” tuturnya.

Dalam usianya yang ke 492 tahun, lanjut Marullah, Kota Jakarta ingin berbagi cerita tentang perubahan baik yang telah dicapainya. Perubahan yang menghasilkan Wajah Baru Jakarta sebagai kota kebanggaan Indonesia, Jakarta yang baru nan modern, namun tidak terlupakan akar budaya leluhur. Perubahan yang selalu diupayakan untuk mencapai pembangunan Kota Jakarta yaitu mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya. Kota Jakarta dengan segala potensinya merupakan kota yang menjanjikan kemajuan sejajar dengan kota-kota lain di dunia.

“Semua potensi dapat didayagunakan, diraih dan dinikmati secara optimal melalui kolaborasi komponen masyarakat dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perubahan Wajah Baru Jakarta sesungguhnya bukan hanya perubahan yang bersifat permukaan. Wajah Baru Jakarta bukan hanya tentang pembangunan fisik yang terlihat oleh mata, tetapi juga mengenai program, regulasi dan kebijakan yang adil dan membawa keadilan bagi semua,” terang Marullah.

Menurut Marullah, Wajah Baru Jakarta bukan hanya trotoar yang lebar, yang inklusif untuk semua, taman-taman baru yang dirancang bersama warga atau moda transportasi publik modern yang ramai di masyarakat. Namun, Wajah Baru Jakarta adalah juga tentang fasilitas publik yang bebas dipakai untuk kegiatan kebudayaan dan keagamaan, sistem transportasi yang terintegrasi. “Lalu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang berkeadilan bagi mereka yang berjasa untuk bangsa, serta kebijakan yang menjaga kedaulatan setiap jengkal tanah dan air kita. Dibalik itu semua ada paradigma perubahan mendasar tentang pembangunan kota. Kita ingin membangun sebuah kota yang setara, sejahtera, maju, hidup, lestari dan bersatu,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Marullah menegaskan, saat ini dalam berbagai dinamika mengharuskan seluruh unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan, pelaksanaan program kerja benar-benar berjalan terencana, terarah dan jelas output dan out come-nya untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, menjelang tahun 2020 yang merupakan tahun ketiga periode pembangunan daerah Provinsi DKI Jakarta 2017-2022, untuk harus lebih berhati-hati dalam menjaga arah dan kecepatan pencapaian target-target pembangunan daerah.

"Perencanaan pembangunan daerah untuk tahun 2020 harus dilakukan dengan sangat cermat, dan pelaksanaannya dipastikan berhasil dengan baik dan professional, serta memiliki nilai manfaat besar untuk kepentingan tercapainya kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. Diakhir sambutan, Marullah mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk terus bekerja dengan semangat kebaruan, membawa wawasan baru dengan perspektif baru. "Kemudian menciptakan atau menangkap selalu terobosan, inovasi, kreativitas kebaruan dengan hasil-hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh komponen masyarakat," tandasnya.