Paska jebolnya tanggul Kali Pesanggrahan di Kompleks Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN), Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Kementerian Pekerjaan Umum berjanji segera memperbaiki tanggul yang jebol serta melakukan pelebaran kali di lokasi tersebut. Bahkan, pemerintah telah memiliki master plan terhadap perbaikan tanggul Kali Pesanggrahan yang juga menerima tambahan air melalui sodetan dari Kali Grogol.
""Kita sudah buat master plan untuk perbaikan tanggul ini,"" kata Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Kali Pesanggrahan bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo, Rabu (18/8).
Kali Pesanggrahan akan dilakukan perbaikan tanggul dan pelebaran kali agar dapat menampung lebih banyak debit air. ""Tanggul yang ada nantinya akan digeser, agar kali lebih lebar dan dapat menampung lebih banyak debit air,"" ujarnya.
Namun, pelebaran kali akan dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini pekerjaan utama yang dilakukan yakni menutup tanggul yang jebol sepanjang 40 meter sementara dengan menggunakan karung pasir agar saat hujan turun air tidak mengalir ke pemukiman warga kembali. ""Selama tanggul baru dibuat, tanggul yang sudah ada masih dapat difungsikan seperti biasa. Tanggul baru pun rencananya akan dibuat dari beton sehingga lebih kuat,” ujarnya.
Untuk melakukan pelebaran kali tersebut Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembebasan tanah di sekitar lokasi. ""Setelah tanah di sini selesai dibebaskan kita akan langsung lakukan pelebaran kalin,"" tegasnya.
Ditempat yang sama Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang juga ikut meninjau mengatakan pelebaran kali tersebut memang diperlukan. Untuk pembebasan tanah, ada proses yang harus dilewati. Ia berharap warga sekitar memperlancar proses pembebasan tanah tersebut. ""Saya yakin warga juga tidak ingin terus kebanjiran,"" terangnya.
Pelebaran kali akan dilakukan baik di bagian kiri maupun kanan. Sehingga selain tanah warga, sebagian TPU Tanah Kusir juga akan terkena pelebaran. ""Di seberang ada TPU, karena tidak ada makam di pinggiran maka akan digeser juga agar pelebaran bisa lebih cepat,"" tambahnya.
Fauzi mengaku peristiwa ini merupakan pelajaran berharga yang tidak perlu terulang di kemudian hari. Untuk itu, Pemprov DKI dan pemerintah tidak pernah membebaskan lahan tanpa perhitungan yang matang. Di sekitar tanggul jebol rencananya juga akan dibuat waduk agar dapat menjadi wadah penampung air saat hujan turun. ""Daripada hanya ditanami pohon pisang saja ada baiknya dijadikan waduk. Sehingga air dapat mengalir ke waduk dulu sebelum dipompa,"" tegasnya.