Sebanyak 614 guru bantu dari berbagai sekolah memenuhi selasar Kantor Walikota Jakarta Selatan. Para guru tersebut rela mengantre untuk mendaftarkan menjadi CPNS, mereka datang untuk melengkapi semua persyaratan berkas yang telah legalisir untuk dapat mengikuti seleksi administrasi calon CPNS, Selasa (14/7).
Kasubag TU, Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan, Yusen mengatakan, ""pemberkasan untuk mengikuti seleksi administrasi diperpanjang sampai hari Rabu 15 Juli 2015, semula batas waktunya pada hari Senin, 13 Juli 2015. Karena banyaknya para guru bantu yang ada, maka untuk memberi kesempatan lagi kepada guru bantu, dengan perpanjangan ini maka semua berkas harus lengkap pada tanggal 15 Juli 2015"", demikian dikatakan disela sela pengumpulan berkas dikantor Walikota Jakarta Selatan.
Dari informasi yang dihimpun Tim Kominfomas penyerahan berkas dari para guru bantu tersebut sebelumnya sudah dilakukan, namun kemudian diminta kembali untuk dilegalisir sebagai persyaratan seleksi. Untuk mempermudah pendaftaran dan penyerahan berkas sebenarnya telah ditunjuk masing-masing wilayah kecamatan dengan masing-masing koordinatornya, tetapi karena semua ingin melihat secara langsung prosesnya, sehingga semua datang dan rela antre panjang di Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Suwandi, salah seorang guru bantu di SMP Dewi Sartika mengaku antre untuk melengkapi berkasnya, agar nantinya lolos dalam seleksi untuk diangkat menjadi CPNS dan rela antre untuk mendapat kesempatan sebagai CPNS. ""Ini peluang baik untuk bisa hidup lebih baik lagi sebagai pendidik untuk mencerdaskan anak-anak harapan bangsa,"" katanya.