pembenahan-15-rw-kumuh-mencapai-16-milyar

Jumlah rukun warga (RW) kumuh di wilayah Jakarta Selatan tergolong tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebutkan, RW kumuh di Jakarta Selatan mencapai 72 RW. Tahun 2011 ini, sedikitnya ada 15 RW kumuh yang segera dibenahi.  Jumlah ini meningkat dibanding 2010 lalu yang hanya dilakukan pembenahan terhadap 8 RW kumuh saja.

""Anggaran yang disediakan untuk melakukan pembenahan ke 15 RW kumuh ini mencapai Rp 16 miliar. Dana tersebut dialokasikan dari anggaran Sudin Perumahan,"" kata Kepala Kantor Perencanaan Kota Jakarta Selatan, Sahat Parulian, Selasa (1/2). Namun demikian di setiap unit tetap mengeluarkan anggarannya masing-masing untuk melakukan penataan.

Ke-15 RW kumuh tersebut, yaitu RW 01 Kelurahan Gandaria selatan, RW 03 Cilandak timur, RW 02, 03, 06, dan RW 11 Gandaria utara, RW 01 Cipete utara, RW 02 dan RW 03 Petogogan, RW 02 dan RW 08 Kramat pela, RW 03, 05, dan RW 06 Tegal parang, serta RW 09 Menteng atas.

Dalam pembenahan RW kumuh ini, pihaknya tidak bekerja sendirian, melainkan melibatkan berbagai pihak, salah satunya sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing perusahaan. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa perusahaan swasta yang tertarik untuk bergabung dalam pembenahan RW kumuh.tersebut. ""Dalam pembenahan RW kumuh, kita melibatkan pihak swasta. Karena jika hanya dengan APBD saja masih belum memenuhi apa yang diharapkan,” terang Sahat.

Dari pihak Pemkot Jakarta Selatan sendiri, mengerahkan semua sektor untuk dapat melakukan pembenahan sesuai tupoksi masing-masing. Agar penataan dapat dilakukan secara terintegrasi. ""Seperti untuk pengolahan sampah akan di lakukan oleh Suku Dinas  Kebersihan, saluran air oleh Sudin PU Tata Air, dan lain sebagainya,"" ujarnya.