Selama ini Pemprov. DKI Jakarta sudah banyak melaksanakan kebijakan dan program-program pembangunan, terkait pemberdayaan masyarakat dan perempuan. Namun hasilnya dirasakan belum optimal dan pelaksanaannya masih terkesan sektoral-parsial dan tidak tepat sasaran, ditambah pengaruh globalisasi, teknologi dan perubahan iklim ekstrem. Berdampak sosial bagi kehidupan masyarakat di Jakarta seperti kepadatan penduduk dan daerah kumuh, munculnya penyakit masyarakat PSK, HIV/AIDS dan Kasus KDRT.
Kondisi seperti itu mendorong pemerintah dan Pemda DKI Jakarta untuk melakukan percepatan penangananya yang holistik dan terintegrasi serta terpadu dengan segenap potensi masyarakat, termasuk partisipasi perempuan,”ungkap Asisten Kesmas Jaksel Jayadi yang didampingi Ketua TP PKK Jaksel Astati Syahrul Effendi saat membuka Pelatihan UP2K tingkat Kota Adm.Jakarta Selatan, Selasa (12/10).
Tampa peran aktif dari masyarakat dan PKK pembangunan tidak akan berhasil dengan baik, hal itu diakui Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bahwa penyelenggaraan program-program pemerintah akan lebih cepat dan tepat sasaran apabila melibatkan PKK, fakta menunjukkan dengan gerakan PKK program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat hasilnya cukup signifikan seperti dibidang KB melalui posyandu, pendidikan melalui BKB-PAUD, ekonomi melalui UP2K dan koperasi,”terang Jayadi.
Dengan meningkatnya kapasitas kelembagaan pengurus dan kader PKK akan mendorong percepatan program pemeberdayaan masyarakat dan keluarga yang lebih berkualitas dan tepat sasaran serta hasil yang maksimal. Sehubungan dengan hal itu maka pelatihan UP2K ini dimaksudkan sebagai suatu fasilitas penguatan kapasitas pengurus TP PKK kelurahan, juga upaya peningkatan pelayanan kelompok-kelompok UP2K di Jakarta Selatan,”jelasnya.
Dikesempatan yang sama Kepala KPMP Jaksel Syafei Dahlan mengatakan tujuan pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) adalah untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat disamping sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga melalaui keolompok UP2K, serta meningkatkan kapasitas pengurus TP PKK kelurahan dan meningkatkan pelayanan pembinaan terhadap kelompok UP2K binaan juga berdampak meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
Syafei tambahkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta yang berjumlah 200 orang dari PKK diharapkan dapat meningkatkan pembinaan terhadap kelompok-kelompok usaha keluarga binaan UP2K, sehingga pengelolaan usaha dapat lebih berkualitas dan kompetitif serta dapat menjangkau pasar dan pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat setempat,”Ujarnya.