pelatihan-pmr-untuk-membangkitan-peduli-remaja

Saat ini remaja kita nilai rasa kemanusiaan mulai luntur, nilai kesetiakawanan mulai redup  seiring semakin pesatnya perkembangan arus globalisasi yang disertai modernisasi komunikasi dan kemajuan teknologi informasi (IT). Untuk membangkitkan  semua itu adalah membangun komunitas sosial dengan berbagai aktivitas seperti kegiatan pelatihan Palang Merah Remaja (PMR).

Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan Tugas PMI adalah membina, mengembangkan dan memberdayakan kapasitas organisasi yang ada di PMI seperti PMR dengan mengadakan pelatihan,”katanya yang didampingi Ketua PMI DKI Jakarta Rini Sutioyoso saat membuka pelatihan PMR bagi pembina Mula, Madya dan Wira di kantor walikota Jakarta Selatan, Selasa (26/10).

PMR harus peduli terhadap lingkungan, manusiawi terhadap sesama maupun alam dan responsif tetap peduli apa saja yang dilihat seperti bencana dan lainnya. Syahrul menambahkan PMI harus mempunyai pola program strategia yaitu operasi teritorial pada tempat yang terus menerus dilanda bencana. Jadi pembinaan kader sukarelawan harus dipusatkan lokasi-lokasi yang khusus terus menerus dilanda bencana pelatihan terpusat di areal tersebut,”tambahnya.

Dikesempatan lain Ketua Pengurus Kota PMI Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengatakan bahwa tugas dan peran PMI tidak hanya terbatas pada penanganan tenggap darurat bencana, pelayanan donor darah ataupun melakukan penghimpunan dana masyarakat. Tapi juga kami melakukan upaya peningkatan kapasitas pembinaan dan pengembangan secara berkesinambungan.

Kegiatan kepalangmerahan bagi remaja/generasi muda melalui wadah kegiatan PMR. PMR merupakan SDM yang potensial untuk dididik, dilatih dan dibina serta diarahkan sebagai calon relawan yang mengemban misi kemanusiaan,”ujar Dadang. Pembinaan PMR PMI merupakan suatu proses pelaksanaan nya melibatkan beberapa unsur seperti, pihak sekolah, Dikdas, Dikmen dan Kemenag, serta PMI sendiri.

Sampai September 2010 tercatat 118 guru pembina PMR dan 52 pelatih PMR yang telah mendapat pelatihan berbasis kompetensi serta kurikulum yang telah ditentukan markas PMI Pusat. Disamping itu tercatat 118 sekolah SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA yang telah memiliki ekskul PMR denga jumlah anggota 4120 orang,”terangnya.

Diharapkan dengan pelatihan   ini diupayakan untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan PMR. Pelatihan Pembina PMR diikuti 150 guru dan diharapkan terbentuk ekskul 150 disekolah dan penambahan anggota PMR sebanyak 3.750 pelajar.