Pemprov DKI tengah mengebut pengerjaan gorong-gorong khusus utilitas di kawasan niaga Blok M-Melawai yang ditarget selesai tahun ini. Nantinya para pemilik utilitas akan bisa memakai tempat itu dengan membayar sewa setiap tahun kepada Pemprov DKI, sehingga tidak perlu menggalai menggali lagi jalan untuk memasang jaringan utilitas tersebut.
Memang pekerjaan utilitas bawah tanah sempat terhenti karena kontraktornya kita blacklist, tapi tahun ini pasti selesai karena dilelang tahap 3,"" jelas Yayat Hidayat, Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Menurut Yayat, pekerjaan yang sudah dimulai dari 2011 lalu sudah mencapai sekitar 49,5 persen, dengan panjang 1.197,7 meter. ""Tahun 2011 selesai 717,7 meter, dan 2012 lalu 380 meter. Tahun ini yang akan diselesaikan tinggal 256,8 meter,"" terangnya.
Untuk anggaran tahun ini, Yayat mengatakan, sudah ada anggaran sebesar Rp 4.912.625.000,- Anggaran digunakan untuk meneruskan pekerjaan pemasangan pipa utama, dan untuk mekanik elektrik di dalamnya. ""Tahun 2011 Rp 4,7 miliar, dan 2012 Rp 4,5 miliar,"" terang Yayat.
Target penyelesaian, lanjut Yayat, pada akhir September tahun ini. Dengan begitu, bisa langsung digunakan oleh para pemilik utilitas. ""Kita sedang ajukan payung hukum untuk masalah sewanya bagi penyedia jaringan utilitas. Nantinya tidak ada lagi penggalian jalan ataupun trotoar,"" tambahnya.
Sementara, lubang-lubang yang masih menganga saat ini juga telah ditutup pihaknya dengan pagar-pagar. Sebelumnya, lubang-lubang itu sangat rawan kecelakaan karena dibiarkan terbuka tanpa rambu peringatan yang memadai. ""Ada 11 lubang. Yang 4 kita sudah timbun dengan tanah, sisanya diberi pagar,"" ucapnya.