Permasalahannya setiap tahun selalu sama. Habis Lebaran, siapa pun yang jadi Gubernur DKI Jakarta selalu mengimbau mereka yang mudik untuk tidak membawa teman atau saudara mereka ke Jakarta, tanpa dibekali dokumen kependudukan dan keterampilan yang memadai sehingga dikhawatirkan akan menambah beban berat kota Jakarta, Jakarta sudah terlalu penuh. Orang baru hanya akan membawa masalah.
Karena itu, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan akan menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) dalam Minggu ini. Sasaran operasi yustisi pertama paska lebaran ini yaitu rumah kos dan kontrakan di wilayah Kecamatan Tebet.
Pada prinsipnya tidak ada larangan bagi warga daerah untuk bekerja di Jakarta asalkan memiliki bekal keterampilan tertentu, ""ujar Warisih, Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan, Senin (12/9).
Namun berdasarkan pengalaman selama ini, sebagian besar pendatang baru tersebut justru tidak memiliki keterampilan dan akhirnya menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti menjadi pengemis, pedagang asongan, dan pengamen hingga pekerja seks komersial (PSK). Keberadaan pendatang baru yang minim keterampilan ini akhirnya menjadi problematik sosial dalam kehidupan di kota-kota besar khususnya di Jakarta, ""ujarnya.
Untuk itu, kata Warisih, pihaknya secara berkala akan menggelar OYK untuk meminimalisir pendatang yang tidak mempunyai identitas. Hidup di Jakarta sengsara dan akan menambah beban kota Jakarta. Jadi kalau mau datang harus punya skill untuk siap kerja dan tempat tinggal. Dua minggu ini mereka diminta melengkapi administrasi dengan menunjukkan surat pindah dari daerah asalnya atau surat bertamu, ""jelasnya.