paskah-banjir-kasus-dbd-meningkat

Kasus DBD di Jakarta Selatan untuk Januari hingga 14 Maret 2013 terjadi 396 kasus, Banyaknya kasus DBD ini dipengaruhi kondisi pasca banjir yang banyak meninggalkan sampak dan lingkungan yang kotor, sedangkan   di Kecamatan Kebayoran Lama terjadi 39 kasus, dan khususnya kelurahan  Grogol Selatan ada 1 kasus, dan tertinggi di kelurahan Pondok Pinang 16 kasus adalah daerah yang terkena banjir.

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Usmayadi mengatakan pasca banjir ini kita tetap harus waspada terhadap penyakit yang sering muncul. Kita tetap berupaya untuk mengatasinya dengan memberikan pemahaman DBD yang lebih luas lagi dan melakukan PSN dengan 3 M,”katanya didampingi Sudin kesehatan Kurnianto Amien, Mustakin lurah Grogol Selatan dan Gembong Warsono Dekot saat PSN di Kelurahan Grogol Selatan di RW 09, Jumat (15/3).

Disamping PSN kami juga meminta warga untuk bisa melakukan pola hidup sehat dan bersih, harus kita tanamkan pada warga. Dengan melakukan PSN secara tertib dan rutin maka peningkatan perkembangan nyamuk DBD dapat diputus. PSN sarana yang paling efektif dan sangat murah untuk memberantas nyamuk DBD. Kami hanya memberi dorongan  agar lebih giat lagi masyarakat dalam mencegah atau menimalisasi kasus DBD di Jakarta Selatan,” tandasnya.

Kita masih bekerja lebih keras lagi, bukan jaminan bahwa aktivitas jumantik itu otomatis akan membawa hasil penurunan angka frevalensi demam berdarah. Tapi tetap diupayakan, tapi yang lebih penting adalah pola hidup dari masyarakatnya,”ujarnya.

Tadi juga dilaporkan banyak kendala warga yang tidak membuka pintu, ini harus dilakukan secara bersama RT,RW dan Kelurahan maupun aparat mesti berusaha. PSN adalah yang paling efektif, karena satu nyamuk dapat melahirkan jentik ribuan. Jadi jentiknya yang harus diberantas. Itu adalah upaya yang paling efektif,”tandasnya.