Plt Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, Jumat (12/4), membuka Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan yang diikuti para lurah dan wakil camat yang ada di Jakarta selatan, dilaksanakan di Pesona Anggraini Famili hotel Jalan Beringin Puncak Raya Cisarua Bogor.
Syamsudin Noor mengatakan beberapa bulan lalu Jakarta Selatan terendam banjir dari 65 kelurahan yang ada, 46 kelurahan, 119 Rw dan 383 RT disambangi air. Dengan pembekalan pelatiahan SOP ini, diharapkan upaya yang dilakukan dalam tanggap menanggulangi bencana akan maksimal dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik,”katanya didampingi DR dr Ulla Nachrawaty Kabid. Organisasi PMI Pusat saat Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana Relawan PMI Kota Jakarta selatan tahun 2013, di Pesona Anggraini Famili hotel Jl. Beringin Puncak Raya Cisarua Bogor, Jumat (12/4) malam.
Untuk lebih bisa menjalankan tugas-tugas dengan baik tentu kita harus dapat pemahaman , arahan, dan petunjuk bagaimana agar dapat berjalan dengan baik, inilah arti penting dari kegiatan ini, sehingga para lurah kita harapkan bisa menularkan kepada jajaran di tingkat keluarahan, maupun pada pengurus lingkungan yang ada di masing-masing tempat,”ujarnya.
Peran kelurahan sebagai aparat paling terdepan ini memang kita harapkan. Pasti bila terjadi bencana yang dicari pak lurah, ini menunjukan peran lurah sangat diperlukan keberadaan di tengah-tengah masyarakat. Jadi keterlibatan, kehadiran kita di tempat itu juga sudah merupakan bagian dalam rangka kita memecahkan permasalahan yang ada, kehadiran kita ditengah-tengah masyarakat kita sudah 60 persen menyelesaikan masalah. Belum kita bertindak sudah hadir ditengah-tengah warga sudah merasa diayomi, mendapat perhatian dari kita jadi 60 persen permasalahan sudah terselesaikan. Ini yang kita harapkan dari para lurah dan wakil Camat,”tandasnya.
Ketua PMI Kota Jakarta selatan Dadang Dasuki menambahkan adapun tujuan pelatihan Manajemen tanggap darurat bencana relawan PMI ini secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para relawan dibidang tanggap darurat bencana, agar para relawan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk malaksanakan manajemen kebencanaan serta mampu berkoordinasi dan bertindak secara cepat dan tepat.