Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Balai Besar Wilayah Kali Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama-sama melakukan sosialisasi relokasi warga RW 12 Kelurahan Bukit Duri Kecamatan Tebet. Dihadiri sekitar 120 warga, di R. Serbaguna Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (16/03/2017)
Normalisasi Kali Ciliwung bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar penampang basah Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35 - 50 meter, perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi dengan lebar 6 - 8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung.
Dalam kegiatan sosialisasi Warga Bukit duri juga dilakukan tanya jawab dengan masyarakat RW 12 Kelurahan Bukit Duri yang hadir. Masyarakat berharap dapat tersedianya Rumah Susun yang layak, lapangan pekerjaan dan dapat membuka usaha di lokasi rusunawa kedepannya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Fredy Setiawan mengatakan normalisasi Sungai Ciliwung ini dimaksudkan untuk menanggulangi masalah banjir yang sering terjadi di DKI Jakarta.Utamanya wilayah Kelurahan Bukit Duri, yang akan di normalisasi dari Jembatan Tongtek Sampai dengan SMA 8 Jakarta,”ujarnya saat sosialisasi pekerjaan normalisasi kali Ciliwung, Kamis (16/3)..
Fredy tambahkan untuk masalah Trase Jalan yang dipermasalahkan oleh warga saya akan melaporkan hal tersebut kepada pemerintah provinsi agar semua aspirasi dan masukan yang dihasilkan pada sosialisai hari ini dapat menemukan titik temu
Sementara warga RW 12 Hengky mengatakan, saya punya 2 rumah besar di RW 12. Harapan saya untuk Normalisasi kali Ciliwung ini untuk pemerintah Jakarta Selatan agar dapat di ukur kembali, Karena di tempat kita itu sungai itu lurus dan tidak belok. Saya sangat mendukung program normalisasi sungai Ciliwung ini karena untuk kebaikan banyak warga masyarakat khususnya Jakarta selatan. (KIP JS)