Musrembang Kota merupakan rangkaian proses perencanaan pembangunan yang telah diawali dengan Rembuk RW, Musrembang tingkat kelurahan, kecamatan dan Pra musrembang.
Dari rangkaian proses Bottom up planning tersebut (hasil rembuk RW) telah dihasilkan usulan kegiatan sebanyak 2.271 usulan kegiatan dengan anggaran kegiatan sebesar Rp 172.905.500.000,- sedangkan sisanya akan dibahas di Musrembang Kota untuk dianggarkan melalui pagu prioritas UKPD,”katanya Didampingi wakil Bapeda Provinsi DKI Jakarta saat Musrembang tingkat Kota di kantor walikota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Sementara Kepala Kappenko Jakarta selatan Sahat Parulian mengatakan proses botton up planning dalam penyusunan kegiatan dan anggaran 2014, dimulai dari bulan Januari dengan diawali dengan pelaksanaan rembuk RW, musrembang kelurahan, murebang kecamatan dan pra musrembang tingkat kota. Dari proses botton up planning telah dihasilkan sebanyak 8.589 kegiatan dengan kebutuhan anggaran 974,8 milyar.
Dari verikasi proses awal yang dilakukan kegiatan menjadi 4.625 kegiatan dimana terdiri dari usulan kelurahan 757, kegiatan kecamatan 393 sedangkan usulan tingkat kota ada 3.465 kegiatan dengan total kebutuhan anggaran sebesar 519,8 milyar,”jelasnya.
Perlu saya tambahkan untuk mengakomodir hasil rembuk RW tersebut telah digulirkan anggaran penguatan di masing-masing kelurahan dan kecamatan. Pagu di 65 kelurahan sebesar 46,1 milyar untuk mengakomodir 729 kegiatan dan untuk pagu 10 kecamatan sebesar 26,7 milyar untuk mengakomodir 370 kegiatan sedangkan rembuk RW untuk tingkat kota mengakomodir 1172 usulan dengan pagu sebesar 100 milyar.
Dimana 100 milyar ini direncanakan akan dialokasikan di masing-masing sesuai dengan pembidangannya, dibidang fisik sebesar 75,8 milyar dengan 759 kegiatan dibidang pemerintahan sebesar 5 milyar, dibidang kesmas 7,5 milyar untuk 178 kegiatan dan bidang ekonomi 11,8 milyar untuk 181 kegiatan,”tandasnya.