Festival Bongsang 2019 yang diselenggarakan di Jalan Raya Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10), berlangsung dengan sangat meriah. Masyarakat tumpah ruah memenuhi jalan untuk melihat serangkaian acara yang disediakan oleh panitia. Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, memberikan apresiasi terhadap digelarnya acara tersebut. Selain itu, dirinya juga merasa senang dengan adanya permainan tradisional yang dipamerkan dan dimainkan.
“Anak-anak kita sekarang tidak main mainan tradisional lagi, seperti congklak, galasin, kelereng, banteng. Ini baru Kecamatan Pasar Minggu yang mulai menghidupkan kembali permainan tradisional. Saya harap kegiatan ini terus dilestarikan. Selain memperkenalkan bongsang, pada festival ini saya harap juga bisa sebagai ajang untuk menghidupkan kembali tradisi dan budaya Betawi,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Festival Bongsang 2019 Budas menuturkan, Festival Bongsang selain menjadi ajang silahturahmi, juga sebagai ajang pelestarian budaya Betawi dan kampanye untuk mengurangi kantong plastik. “Sebagaimana dalam SK Gubernur dalam pelestarian budaya Betawi dan imbauan untuk mengganti kantong kresek dengan bahan ramah lingkungan, maka oleh karena itulah festival ini diadakan. Dalam rangkaian acaranya, di meriahkan juga dengan kesenian gambang kromong, tarian pencak silat, makanan khas Betawi, dan juga permainan tradisional,” terangnya.
Warga Kelurahan Pasar Minggu, Damayanti, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. “Selain kita bisa memahami budaya Betawi saya juga senang karena disini istilahnya ada pesta rakyat. Dengan adanya festival ini kita jadi tau apa itu bongsang, apa kegunaanya, dan saya mendukung apalagi ini berkaitan dengan kelestarian lingkungan,” tandasnya.
“Anak-anak kita sekarang tidak main mainan tradisional lagi, seperti congklak, galasin, kelereng, banteng. Ini baru Kecamatan Pasar Minggu yang mulai menghidupkan kembali permainan tradisional. Saya harap kegiatan ini terus dilestarikan. Selain memperkenalkan bongsang, pada festival ini saya harap juga bisa sebagai ajang untuk menghidupkan kembali tradisi dan budaya Betawi,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Festival Bongsang 2019 Budas menuturkan, Festival Bongsang selain menjadi ajang silahturahmi, juga sebagai ajang pelestarian budaya Betawi dan kampanye untuk mengurangi kantong plastik. “Sebagaimana dalam SK Gubernur dalam pelestarian budaya Betawi dan imbauan untuk mengganti kantong kresek dengan bahan ramah lingkungan, maka oleh karena itulah festival ini diadakan. Dalam rangkaian acaranya, di meriahkan juga dengan kesenian gambang kromong, tarian pencak silat, makanan khas Betawi, dan juga permainan tradisional,” terangnya.
Warga Kelurahan Pasar Minggu, Damayanti, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. “Selain kita bisa memahami budaya Betawi saya juga senang karena disini istilahnya ada pesta rakyat. Dengan adanya festival ini kita jadi tau apa itu bongsang, apa kegunaanya, dan saya mendukung apalagi ini berkaitan dengan kelestarian lingkungan,” tandasnya.