masih-banyak-wanita-ngurusi-kasur-dapur-dan-sumur

Kegiatan Pelaksanaan Pemantapan Program Pengarusutamaan Gender Tingkat Kota Adminitrasi Jakarta Selatan Tahun 2015 dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Jakarta Selatan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dimana pengarustamaan gender merupakan salah satu strategi pembangunan yang dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dalam mengakomodir kepentingan perempuan dan laki-laki mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan program pembangunan.

Upaya pemberdayaan perempuan investasi yang mempunyai yang mempunyai manfaat yang sangat tinggi, apabila kualitas perempuan baik akan peran optimal dalam pembangunan, maupun membangun keluarga berkualitas, walaupun pencapaian masih tertinggal dibanding laki-laki,” demikian dikatakan, Herry Supardan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, dalam membuka kegiatan pemantapan program pengarustamaan gender di kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (9/6).

Herry menyatakan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kegiatan SDM yang responsif gender yaitu, perempuan dan laki-laki mendapat akses yang sama terhadap sumber daya pembangunan, perempuan dan laki-laki mempunyai peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, terutama dalam hal pengambil putusan, dimana perempuan dan laki-laki dapat merasakan manfaat yang sama dari hasil pembangunan.

Sementara Kelik Miyarto Kepala KPMP Jakarta Selatan mengatakan persamaan gender sudah menggeliat dan menggelora  karena peran wanita sudah banyak yang menjadi pejabat seperti laki-laki. Jadi peran wanita sudah optimal karena dilingkungan kantor KPMP sendiri yang menjadi Kasubsie ada 4 perempuan, jelas peran wanita sudah menguat .

Di satu sisi kehidupan perempuan banyak menjadi obyek, belum menjadi subyek pembangunan. Karena masih banyak wanita yang melulu mengurus kasur, dapur dan sumur atau sekedar pendamping suami. Tujuan dari kegiatan ini agar peserta memahami tentang konsep dasar gender, sehingga seluruh peserta khususnya kaum perempuan bisa meningkatkan peran dan kedudukannya dalam berbagai kegiatan. Hal ini dikemukakan Kepala KPMP Jakarta Selatan.