Di Jakarta Selatan masih ada titik-titik rawan banjir yang bisa mencemaskan masyarakat pada musim hujan atau lainnya, karena di Jakarta Selatan tidak hanya terjadi pada saat musim hujam tapi mungkin terjadi pada saat matahari terang benderang ada titik-titik yang masyarakat kebanjiran yang lebih dikenal dengan banjir kiriman ini sering dialami masyarakat Jakarta Selatan khususnya yang berada dibantaran-bantaran kali.
Wakil Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan dalam hal inilah kita perlu berbuat, kita perlu mempersiapkan Jakarta Selatan dalam kondisi yang baik dan tidak panik menghadapi bencana banjir,”katanya yang didampingi Kepala Pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta Arfan Akili dan Acting Manager Australia Indonesia Facility for Didaster Redaksian) DR Ole Nelson saat pelatihan pembuatan peta partisipatif rawan bencana Kota Jakarta Selatan bagi aparat kecamatan dan kelurahan 2012 di kantor walikota Jaksel, Kamis (29/3).
Syamsudin Noor jelaskan Pemkot Jakarta Selatan selama ini sering mengadakan pelatihan penggulangan banjir atau yang lainnya, aktifitas yang kita lakukan bagaimana dapat menangani bencana banjir atau lainnya. Pada saat tanggap darurat saat banjir datang kita bergerak bersama-sama seluruh potensi yang ada dengan melibatkan elemen-elemen di masyarakat.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, kita dapat hal yang baru bagaimana kita dapat mempersiapkan hal ini. Apa ini bencana banjir atau lainnya, dengan baik kita sudah siap baik menyangkut data kelengkapan lainnya,”jelasnya.
Saya berharap peserta dari kecamatan maupun kelurahan materi yang dipaparkan nara sumber agar dicerna sebaik-baiknya. Supaya kita dapat mempersiapkan kondisi Jakarta Selatan dengan sebaik-baiknya sebab masih ada daerah titik rawan bajir,”ujarnya