masalah-utama-di-ibukota-jakarta-adalah-kurang-kepedulian-sesama

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan masalah utama di Ibukota Jakarta adalah kurangnya kepedulian terhadap sesama. Kalau saja sepanjang tahun ada kepedulian terhadap sesama seperti Ramadhan, pasti selesai permasalahan utama JakartaDicontohkan Basuki, dalam hal pendidikan saja, banyak yang masih tidak peduli.

Masih banyak anak orang miskin, yang takut untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.,"" ujar Basuki,didampingi Wakil walikota Jakarta Selatan Rustam Effendi  saat menghadiri buka puasa bersama di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Rabu (17/7).

Kalau ada anak lulus SD atau SMP yang kurang mampu takut melanjutkan, karena membayangkan bantuannya dari mana. Laporkan segera ke kami, pasti akan dibantu,"" katanya.

Jangan sampai, kata Basuki, karena ketakutan tidak ada yang membantu justru membuat si anak putus sekolah. Karena Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa diberikan saat ke jenjang pendidikan selanjutnya. ""Yang bahaya itu adalah anak yang putus sekolah saat transisi, dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA. Jangan khawatir, akan kita bantu semua. Kalau swasta kita bayarkan ijazahnya jika ditahan,"" tegasnya.

Kepala Disparbud DKI Jakarta, Arie Budhiman menambahkan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu diselenggarakan jajarannya.

Dalam kegiatan tersebut, kata Arie, ada seribu paket sembako murah yang dijual ke masyarakat. Bukan hanya itu, ada pula santunan kepada anak-anak yatim piatu serta anak-anak dari mantan pegawai Disparbud DKI Jakarta. ""Ada 300 anak yang kita berikan santunan pada tahun ini. Semuanya hasil dari sumbangan pegawai,"" tandasnya.