Lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) ini pada prinsipnya adalah bagaimana upaya pemerintah yang punya kewajiban untuk bisa miningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga. Mengurangi kematian angka ibu dan bayi yang mungkin masih terjadi khususnya di Jakarta Selatan.
Wakil walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan pada prinsipnya kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah bagaimana untuk mengevaluasi aktifitas kita terkait dengan upaya bersama pemerintah daerah , pemerintah kecamatan, kelurahan dan institusi yang terkait apakah institusi kesehatan dan lainnya,”katanya saat membuka lomba GSI tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
Dalam rangka mengurangi kematian ibu dan bayi. Hal ini adalah satu langkah yang strategis, kenapa kalau angka kematian ibu dan kematian bayi masih terjadi di wilayah kita tentu ini adalah suatu hal yang indicator bahwa tingkat kesejahteraan kita, kualitas masyarakat kita masih belum standar atau belum memenuhi ketentuan yang ada dan ini masih banyak yang kita benahi,”tandasnya.
Sementara Kepala kantor Pemberdayaan masyarakat dan perempuan (KPMP) Radot Lumban Tobing mengatakan maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan GSI di tingkat kecamatan sedangklan tujuannya menetapkan kecamatan pengelola terbaik program GSI tingkat kota tahun 2012, serta meningkatkan komitmen pemerintah kecamatan, kelurahan dan mendorong meningkatkan pengetahuan dan semangat kerja para kader maupun kelompok-kelompok kegiatan PKK. Lomba GSI kota hari ini paparan dilakukan para camat dan tidak ada peninjauan lapangan kecuali nanti pada lomba GSI tingkat provinsi,”terangnya.