lebaran-betawi-ajang-silaturahmi

Lebaran Betawi 2010/1431 H adalah sebagai ajang silatuhrami sekaligus halal bihalal serta ajang apresiasi terhadap semua potensi sosial budaya betawi.Berbagai kegiatan atraktif komunikatif dan mengandung nilai-nilai pelestarian budaya yang digelar selama 2 hari 25 sampai 26 September 2010 memiliki arti penting bermakna strategis bagi Jakarta sebagai kota pusat budaya nasional yang sangat konsisten mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya betawi.

Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan tujuan Lebaran Betawi yang dibuka Gubernur DKI Jakarta, ""ini bermanfaat untuk mengikat dan memperkuat tali silahturami diantara warga betawi sebagai ajang silaturahmi dipadukan dengan penampilan prosesi ala betawi, dengan berbagai ragam kuliner ala betawi disajikan serta kesenian budaya betawi,” ungkapnya yang didampingi Kasudin Kebudayaan Jaksel Syahropi disela-sela kegiatan Lebaran Betawi 1431H/2010 di Puri Indah Jakarta Barat, Sabtu (25/9).

Syahrul katakan bahwa lebaran Betawi sama dengan lebaran kaum Muslim yaitu 1 Syawal, hari ini adalah hari silaturahmi di antara kita dalam rangka halal bihalal. ""Dalam Lebaran Betawi ini akan ditampilkan berbagai budaya betawi, kesenian, orkes melayu, tari-tarian, layar tancap, dan akan disajikan masakan khas betawi yang semakin berkembang dengan cita rasa yang tinggi, mau cari bir pletok, ada geplak, dodol, tape uli, nasi uduk serta berbagai produk kerajinan yang ada berpenampilan berbasis keunggulan wilayah kota masing-masing,” tambahnya.

Dia juga tambahkan Jakarta sebagai kota bukan hanya dikenal dengan nilai budayanya, namun juga berbagai sajian kulinernya yang mampu menggoyang lidah, ""Berbagai jajanan khas yang mencirikan satu daerah bahkan telah dikenal hingga  pelosok penjuru, bukan hanya didaerah lain namun juga mancanegara. Seperti kerak telor serta asinan betawi,”ujarnya.

Tapi seiring kemajuan jaman dan perkembangan budaya dari luar jajanan khas betawi ini juga makin langka di pasaran. Rumah makan yang menyajikan makanan khas ini juga semakin hilang tersingkir dari ketatnya persaingan usaha makanan modern. Dengan diselenggarakan Lebaran Betawi yang ke 3 kali ini makanan tersebut akan disuguhkan seluruh peserta. ""Dikesempatan itu juga seluruh kecamatan membawa makanan kuliner yang terkenal dimasing-masing wilayahnya, seperti kecamatan Jagakarsa yang terkenal dengan pecak Gurame dan dodol” terang Syahrul