Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, meminta kepada para lurah serta camat se-Jakarta Selatan, untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infaq, serta Shodaqoh (ZIS).
Hal tersebut diutarakannya dalam Rapat Koordinasi Antar Wilayah (RAKORWIL) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Blok A, Lt.3, Rabu (30/8).
Kurniadi menjelaskan, Perolehan ZIS Jakarta Selatan sampai tanggal 28 Agustus 2017, masih jauh dari harapan yakni berkisar Rp 20.641.430.971,- atau baru mencapai 62,44% dari target yang ditetapkan.
“Jadi kecamatan-kecamatan yang belum usahakan pada akhir tahun ketutup. Prosentasi perolehan ZIS sampai 28 Agustus 2017 yaitu, Kecamatan Jagakarsa 111,54%, Kebayoran Lama 102,35%, Pesanggrahan 107,03%, Cilandak 95,37%, Mampang Prapatan 85,45%, Kebayoran Baru 89,07%, Kecamatan Pasar Minggu 88,37%, Pancoran 75,59%, Tebet 71,0% dan Setiabudi 72,46%,” paparnya.
Dirinya berharap, para camat dan lurah segera dapat melaksanakan upaya-upaya peningkatan ZIS di masing-masing kelurahan /kecamatan untuk tahun 2017.“masih ada waktu tiga bulan, agar bisa sesuai target yang sudah ditetapkan dan bisa pertahankan kembali sebagai pengumpul ZIS terbaik di DKI Jakarta,” ujarnya.
Sementara Wakil Wali Kota Adm. Jakarta Selatan, Arifin menambahkan, Jakarta Selatan tidak pernah kalah dalam pengumpulan ZIS. "Saya pernah di Jakarta Timur ingin menyalip itu tidak pernah bisa (ZIS). Jakarta Selatan selalu tertinggi baik wali kota, camat dan lurah nya. Saya berharap tahun ini Jakarta Selatan bisa pertahankan itu baik wali kota nya, camat dan lurah nya," tuturnya.
Arifin menjelaskan, Jakarta Selatan memiliki potensi yang tinggi dalam pengumpulan ZIS. " Kita masih bisa menjadi pengumpul ZIS tertinggi di DKI Jakarta karena potensi nya ada,” tandasnya.
Diketahui, target Jakarta Selatan untuk ZIS pada 2017 ini yakni sebesar Rp 33,5 miliar. (KIP JS)