Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan bekerjasama dengan BPOM Provinsi DKI Jakarta, menggelar kegiatan Monitoring Pengawasan Pangan Terpadu, di Pasar Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (31/5).
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Wachyuni mengatakan, kegiatan monitoring ini dilakukan agar warga Jakarta Selatan dapat memiliki bahan pangan yang bebas dari berbagai bahan berbahaya. "Pengawasan makanan ini bertujuan agar masyarakat bisa membeli pangan yang sehat tanpa rasa takut dengan adanya bahan berbahaya," ujarnya.
Wachyuni menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya juga mengambil beberapa sampel Pasar Tebet Barat untuk diuji kandungannya. Namun, untuk pengambilan sampel, Wachyuni mengutarakan pihaknya juga mengambil sampel dari pasar lain seperti Pasar Tebet Timur, Pasar Karet Belakang, Pasar Bukit Duri Puteran, dan Pasar Karet Pedurenan.
"Sebanyak 315 sampel makanan baik olahan, perikanan, pertanian maupun peternakan diambil untuk diuji isi kandungannya," jelasnya. Hasilnya, semua sampel tersebut negatif dan bersih dari beragam zat berbahaya. "Jadi selama ini kita telah melakukan pengawasan dan tidak ditemukan bahan-bahan yang berbahaya," jelasnya.
Sementara Kepala Pasar Tebet Barat Novriati mengatakan, pihaknya selalu mensosialisasikan kepada pedagang agar tidak menggunakan bahan yang berbahaya dalam mengawetkan makanan.
"Kami memiliki alat untuk memeriksa pangan yang di jual di Pasar Tebet Barat," ungkapnya. Selain itu, Novriati pun berharap, adanya hasil positif tersebut dapat membuat pasar ini semakin dikenal oleh masyarakat. "Dikenal sebagai pasar yang menjual bahan pangan yang sehat," pungkasnya. (KIP JS)