Sebanyak 2.500 orang dari komunitas pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK se-Jakarta Selatan yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berkumpul terlihat kompak mengadakan halal bihalan di Masjid Darul-Jannah kantor walikota Jakarta Selatan, Kamis (6/9).
Hal seperti ini supaya ditingkatkan sehingga pelayanan pendidikan di tempat kerja masing-masing terus meningkat. Satu hal yang harus diingat bahwa kesatuan dan persatuan akan menyatukan kita pada satu tujuan yang sama, yaitu melanjutkan pembangunan pendidikan,”kata Usmayadi Setko Jakarta Selatan didampingi Ketua PGRI DKI Jakarta Mohammad Arief, Suharyanto Kasudin Dikmen, Ketua PGRI Jakarta Selatan dan Amsani Idris Kasudin Dikdas saat halal bihalan komunitas pendidikan Jakarta Selatan di Masjid Darul-Jannah kantor walikota Jaksel, Kamis (6/9).
Usmayadi mengatakan untuk semua komunitas pendidikan mari kompak, bersatu membangun Jakarta lebih maju pendidikannya, Jakarta harus melek. Dulu sekitar tahun 1957 pemuda-pemuda Malaysia belajar di Jakarta, tapi sekarang pendidikan kita jadi tertinggal dari Malaysia. Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan kita jangan sampai guru hanya sampai tingkat sekolah pendidikan guru (SPG) belaka, tapi sekarang yang lebih penting berikan bimbingan kepada anak-anak kita lebih dari kemarin-kemarin.
Ini kewajiban kita, gubernur hanya memberikan pendidikan sampai 12 tahun secara gratis, itu tugasnya. Jakarta memberikan terobosan, contoh kepada provinsi lain, bagaimana mereka bisa menggratiskan pendidikan sampai 12 tahun,”jelasnya.
Sementara Kasudin Dikdas Amsani Idris dikesempatan ini mengingatkan tentang program wajib belajar 12 tahun yang telah digulirkan Gubernur Fauzi Bowo dan telah disosialisasikan pada masyarakat baik melalui pertemuan-pertemuan dengan orang tua murid dan masyarakat juga spanduk-spanduk. Bagi sekolah-sekolah yang belum membagikan kartu gratis belajar pada siswa segera buat dan bagikan,”tandasnya.