Jakarta - Pengembangan program pertanian di perkotaan menjadi salah satu fokus program Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berkolaborasi dengan berbagai pihak pun diusung, agar program tersebut bisa berjalan dengan baik. Hal itu diutarakan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, dalam acara Grand Opening Kopi Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang berlokasi di Gandaria Tengah III No. 11, Kecamatan Kebayoran Baru, Sabtu (12/6).
"Kami concern mengembangkan pertanian perkotaan. Kami kepingin bersinergi lebih jauh dengan pertanian perkotaan. Banyak yang bisa dijalin dengan kami," ungkapnya. Munjirin juga memaparkan, tidak hanya sisi pertanian yang tengah digalakan. Kelompok tani sapi perah dengan produk unggulan susu menjadi salah satunya. "Ada kelompok tani susu perah juga di wilayah Pancoran, dan sudah diversifikasi juga," ujarnya.
Menurut Munjirin, pertanian perkotaan sudah pada tahap masif. "Di salah satu lokasi, ia menjelaskan ada gang yang menanam sayuran hidroponik seperti cabai, sawi, pakcoy, dan dibarengi dengan ternak ikan lele, nila serta ikan mas," ungkapnya. Sementara, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai, Kedai Kopi Perempuan Tani dibangun atas upaya kolaborasi inovator anak muda yang memiliki pemikiran pemberdayaan UMKM. "Pemikiran mereka sungguh luar biasa. Karena bisa mengeksplorasi produk menjadi lebih produktif," ujarnya.
Menurut Moeldoko, produk rumahan menjadi komoditas yang paling ditonjolkan untuk dijual di Kopi Perempuan Tani. "Kita tidak muluk-muluk, para pembuat kue di rumah, bisa kesini. Tapi konsepnya berbeda. Kami menghubungkan produsen jajanan pasar ini, dibawa ke sini," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Kami concern mengembangkan pertanian perkotaan. Kami kepingin bersinergi lebih jauh dengan pertanian perkotaan. Banyak yang bisa dijalin dengan kami," ungkapnya. Munjirin juga memaparkan, tidak hanya sisi pertanian yang tengah digalakan. Kelompok tani sapi perah dengan produk unggulan susu menjadi salah satunya. "Ada kelompok tani susu perah juga di wilayah Pancoran, dan sudah diversifikasi juga," ujarnya.
Menurut Munjirin, pertanian perkotaan sudah pada tahap masif. "Di salah satu lokasi, ia menjelaskan ada gang yang menanam sayuran hidroponik seperti cabai, sawi, pakcoy, dan dibarengi dengan ternak ikan lele, nila serta ikan mas," ungkapnya. Sementara, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai, Kedai Kopi Perempuan Tani dibangun atas upaya kolaborasi inovator anak muda yang memiliki pemikiran pemberdayaan UMKM. "Pemikiran mereka sungguh luar biasa. Karena bisa mengeksplorasi produk menjadi lebih produktif," ujarnya.
Menurut Moeldoko, produk rumahan menjadi komoditas yang paling ditonjolkan untuk dijual di Kopi Perempuan Tani. "Kita tidak muluk-muluk, para pembuat kue di rumah, bisa kesini. Tapi konsepnya berbeda. Kami menghubungkan produsen jajanan pasar ini, dibawa ke sini," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.