Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Usmayadi mengatakan semangat kebangsaan dan ikatan kebangsaan kita saat ini semakin menurun, hal ini dapat dilihat adanya berbagai komflik yang timbul dikalangan masyarakat baik komflik horizontal, komflik vertikal maupun munculnya berbagai penyimpangan perilaku sebagian masyarakat terhadap norma-norma kemanusian.
Aksi massa dalam menyampaikan tuntutan maupun aspirasi sering keluar dari aturan perundang-undangan yang berlaku dan komflik tersebut membahayakan integrasi bangsa,”katanya saat membuka kegiatan Pemantapan Bela Negara bagi Tokoh Masyarakat dan Pemuda Di Kota Administrasi Jakarta Selatan di Hotel Taman Aer jalan Raya Puncak Bogor, Selasa (25/9).
Untuk itu berbagai komflik sosial bermunculan hendaknya ditanggapi dengan pesimistik, akan tetapi baik tokoh masyarakat dan pemuda maupun aparat keamanan harus mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mereduksi dan mencari faktor-faktor pemicunya,”ujarnya.
Mengingat kota Jakarta sebagai tolak ukur segala pusat kegiatan nasional, tentunya menuntut seluruh pihak untuk secara bersama-sama mempersiapkan segala aspek kehidupan dalam masyarakat khususnya menjaga stabilitas keamanan,”tegasnya.
Sementara Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan Taufan Bakri menambahkan dengan kegiatan forum seperti ini bisa mentransformasikan kebijakan bela negara dengan mendorong peningkatan peran serta tokoh masyarakat dan pemuda dalam upaya pembelaan negara dalam rangka memantapkan ketahanan negara, serta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bela negara sebagai suatu kebijakan nasional dalam menumbuhkan sikap mental yang menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara,”terangnya.
Dengan demikian saya harapkan kepada para Tokoh masyarakat dan Pemuda yang telah mengikuti kegiatan ini agar dalam setiap pertemuan dengan warga dilingkungannya dapat memberikan pemahaman bela negara terhadap hak dan kewajiban serta tanggung jawab sebagai warga negara, sesuai dengan fungsi masing-masing,”tambahnya