Jakarta sebagai pusat dari segala pusat kehidupan nasional dengan penduduk yang padat dan bermacam-macam suku bangsa serta berbeda agama sangat mudah akan terjadi permasalahan sosial , etnis maupun keyakinan. Kondisi ini harus diantisipasi karena dapat mengganggu kondusivitas daerah termasuk pemahaman masyarakat.
Realitas saat ini menunjukan pemahaman inilai-nilai nasionalisme dan kerukunan hidup antar umat beragama terutama di DKI Jakarta termasuk di Jakarta Selatan masih perlu ditingkatkan baik dikalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ormas,”kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Usmayadi didampingi Kepala Kesbangpol Taufan Bakri saat sarasehan nilai-nilai nasionalisme dan kerukunan anatar umat beragama Cisarua Bogor, Senin (20/11) malam.
Menurut dia pemicu terpecahnya komflik yang mengarah pada kekerasan sosial dapat dicegah sedini mungkin melalui pembentukan sikap toleransi antar umat beragama yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di DKI Jakarta,”ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai unsur, dan sebagai nara sumber yang berkompeten di bidangnya. Sehingga kegiatan tersebut mendapat antusias dari para peserta. Menurutnya kegiatan seperti ini perlu diteruskan dan ditingkat ke depan agar pemahaman kerukunan beragama dapat melekat di lapisan masyarakat.