kejuaraan-bulutangkis-beregu-usia-dini-minim-peserta

Kejuaraan Bulutangkis Beregu Golongan Usia Dini yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Jakarta Selatan diikuti minim peserta. Peserta hanya dari Pemkot PBSI Jakarta Selatan  dan Pemkot PBSI Jakarta Pusat. Kejuaraan ini dilaksanakan untuk yang pertama.

Ketua Pemkot PBSI Jakarta Selatan Ir.Yuniarto mengatakan Kejuaraan bulutangkis beregu golongan usia dini yang pertama merupakan program PBSI DKI Jakarta yang dilaksanakan Pemkot PBSI Jakarta Selatan,”katanya yang didampingi Ketua Pemkot PBSI Jakarta Pusat Retno Kustiah saat pembukaan kejuaran beregu golongan usia dini di GOR Bulungan Jaksel, Jumat (1/7).

Yuniarto katakan ada 2 regu yang mengikuti kejuaran ini, mungkin belum siap pemkot lainnya dengan timnya sehingga tidak mengirimkan. Walaupun hanya 2 regu kejuaran tetap berjalan,”ujarnya.

Bulutangkis adalah olahraga yang harus dimulai dari usia sedini mungkin, mulai berlatih sejah usia 7 tahun atau 8 tahun. Usia dini adalah dibawah usia 11 tahun kejuaraannya, jadi program ini adalah yang baik untuk mengasah para atlit-atlit kita yang masih muda supaya bisa menjadi pemain-pemain yang handal di masa akan datang dan saya sangat mengharapkan adik-adik dapat menggantikan kakak-kakak yang ada di pelatnas maupun di luar pelatnas untuk membela Indonesia di kancah bulutangkis internasional,”terang Yuniarto.

Sementara Seksi Pengembangan Olahraga Sudin Orda Jakarta Selatan Rakun Hasibuan mengatakan melalui kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan atlit-atlit muda yang berbakat untuk dibina ke jenjang berikutnya. Tidak ada pembibitan merupakan sesuatu yang percuma maka puncaknya prestasi tidak akan dapat diraih.

Kejuaraan ini adalah agenda rutin pengurus PBSI DKI Jakarta yang mandat kepercayaan diberikan PBSI Jakarta Selatan, perbuatlah untuk Jakarta Selatan, bila adik-adik memang menang adalah yang terpilh dan yang berprestasi,”tegas Rakun.