kejahatan-narkoba-sudah-merambah-dunia-pendidikan

Kejahatan narkoba adalah kejahatan kemanusian yang sangat berbahaya dan spesifik dalam artian apabila pelaku kejahatan lain seperti teroris, korupsi dan kejahatan kekerasan menimbulkan kurban harta, raga dan jiwa manusia dapat dihitung, tetapi sangat berbeda dengan kejahatan narkoba korbannya tak terhitung dan ini adalah populasi yang tersembunyi atau haiden population oleh karena itu penanggulangannya masalah narkoba menjadi tanggung jawab bersama baik masyarakat  dan pemerintah termasuk didalamnya sekolah khususnya siswa dan guru.

Dalam kurun waktu 6 tahun pada 2003 sampai 2008 prosentasi jumlah tersangka berdasarkan tingkat pendidikan pada sekolah SD 10,6%, SLTP 22,9%, SLTA 63,1% dan Perguruan Tinggi 3,4% total tersangka seluruhnya ada 44.494,”kata AKBP Sri Hastuti Kabid Prevensi BNP.saat kegiatan Life Skill Pendidik Sebaya Pencegahan Penyalagunaan Narkoba bagi SLTA di kantor walikota Jaksel Kamis (14/1).

Bisnis narkoba sangat menjanjikan keuntungan besar telah menyerat bangsa keberbagai persoalan seperti politik, sosial ekonomi dan Hankam yang berpotensi menghambat laju pembangunan, kota Jakarta bukan saja menjadi kota sasaran penjualan peredaran gelap narkoba tetapi juga sebagai produsen,”ujarnya.

Upaya penegakan hukum khususnya pengungkapan kasus dan penangkapan terhadap tersangka narkoba pada tahun terakhir dalam kurun waktu 2004- 2008 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 93,3%, keberhasilan penangkapan tersebut membawa persoalan baru khususnya pada penuntasan proses hukumnya yaitu kelebihan daya tampung di lembaga pemasysrakatan (LP) 90% adalah penyalaguna narkoba dan pengedar,”terangnya.

Sri Hastuti tambahkan pelatihan kegiatan ini adalah sangat penting untuk peran sekolah dalam rangka mendukung program pencegahan penyalagunaan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba, ini adalah momentum untuk menggali informasi dan pengetahuan sehingga kita dapat melakukan pencegahan terhadap diri sendiri dan lingkungan kita, sehingga Jakarta bisa menjadi kota yang bebas dari penyalagunaan narkoba di tahun 2015,”tambahnya.

Pelatihan ini tidak sekedar atau berhenti disini saja tetapi yang kita harapkan adalah kelanjutan tindak lanjut, kemudian perbuatan kita atau eksen kita dilapangan seperti apa, dan kerja sama kita dibutuhkan sehingga jangan sampai bahwa pelatihan ini tidak berguna dan tidak ada tindak lanjutnya.