kecamatan-kebayoran-lama-tertibkan-listrik-ilegal

NameKecamatan Kebayoran Lama, menertibkan kabel listrik PK-5, di sekitar Pasar Kebayoran lama, Selasa (6/6). Dalam penertiban ini, Pihak kecamatan ingin membenahi kabel-kabel yang berantakan, lantaran digunakan secara ilegal.

"Itu kabel listrik yang digunakan oleh para pedagang kaki lima jadi ilegal, pada nyolong dari PLN," ujar Camat Kebayoran Lama Sayid Ali, Rabu (7/6). Sayid yang memimpin penertiban tersebut mengatakan, penggunaan listrik ilegal oleh para pedagang itu ditengarai lantaran adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mengkoordinir tindakan tidak pantas tersebut.

"Jadi mengambilnya dari tiang listrik langsung. Ada yang koordinir, mereka-mereka ini bayar kepada koordinatornya itu. Jadi di tiang listrik itu pada punya colokan masing-masing yang saling menyambung. Kalau dulu kan pedagang pakai petromak, sekarang pada pakai lampu, nah ternyata lampu nya itu banyak yangnyolong dari tiang listrik," jelasnya. Sayid menuturkan, dalam pelaksanaannya, dirinya bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan penertiban dengan memutus kabel-kabel ilegal yang tersambung dengan kabel listrik milik PLN.

"Kita gabungan sama PLN ada 20 orang, dari PJU juga, polisi, Satpol PP termasuk Kasatpol PP Jakarta Selatan ikut turun juga di sepanjang Pasar Kebayoran Lama itu yakni di Jalan Masjid Al Huda, Ciledug Raya, di bawah kolong fly over Kebayoran Lama. Kita putus-putusin semua tuh kabel-kabel yang kita rasa sifatnya mencurigai nyolong itu kita putus semua, yang mutus dari PLN karena PLN punya kewenangan untuk itu, termasuk juga meteran-meteran bodong sekitar tujuh sampai delapan yang disita oleh PLN," ungkapnya.

Sayid mengatakan, bukan tanpa alasan dirinya melakukan penertiban tersebut. Sebelum memulai, Sayid terlebih dahulu melakukan pemantauan di lokasi, seraya menentukan langkah tegas yang akan diambil. "Saya melihat ada colokan di bawah fly over, lari nya ke kabel PLN dan tidak ada meteran, ini berarti ada indikasi. Ternyata setelah saya cek banyak, setelah itu saya bikin rapat, saya undang PLN dan yang lainnya di kecamatan yang akhirnya kita tertibkan," pungkasnya. (KIP JS)