Kecamatan Kebayoran Lama, gencar untuk menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Terbaru, mereka menggelar kegiatan itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jumat (12/5).
Camat Kebayoran Lama, Sayid Ali mengatakan, sebanyak 200 orang, turut hadir di dalam acara tersebut. "Jadi acara ini melibatkan para Jumantik yang di Kelurahan Kebayoran Lama Utara sama Kebayoran Lama Selatan, termasuk juga RT/RW, LMK, sama FKDM," ujarnya.
Menurut Sayid, dirinya melihat TPU Tanah Kusir sebagai salah satu sumber timbulnya jentik-jentik nyamuk yang dapat berubah menjadi nyamuk demam berdarah. Ada beberapa hal menurut Sayid yang menjadi penyebab timbulnya jentik-jentik nyamuk tersebut.
"Begini, hampir di semua TPU itu ada vas bunga yang dipasang oleh ahli waris di masing-masing makam. Nah sementara ada larangan dari Pemda DKI dalam hal ini Dinas Kehutanan untuk dilarang membawa vas bunga. Maka hari ini, itu vas bunga yang ada disitu, kita bor dan kita copot serta kita ambilin. Nanti kita serahkan kepada pengawas atau pengelola makam Tanah Kusir, karena sudah ada larangan disitu. Karena disitulah sumber daripada nyamukAedes Aegypti, karena genangan air pas hujan yang masuk itu itu kemana-mana akhirnya menjadi jentik," jelasnya.
Berdasarkan data, tercatat bahwa Kecamatan Kebayoran Lama menempati urutan teratas dalam kasus demam berdarah di Kota Jakarta Selatan, yakni 60 kasus dari periode Januari hingga April 2017. Oleh karena itu, adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi kasus DBD yang terjadi secara umum di wilayah Kebayoran Lama.
"Kita melakukan grebek PSN ini tidak hanya hari Jumat, hari Rabu juga. Kader Jumantik itu keliling ke kelurahan-kelurahan sesuai jadwal. Tidak hanya Jumantik, RT/RW, FKDM serta Puskesmas kecamatan dan kelurahan, ditambah Kasatpol juga yang ada di wilayah kecamatan. PSN ini dilakukan dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 09.30 WIB sesuai dengan Pergub DKI Jakarta," tandasnya. (KIP JS)