Kasus DBD di kelurahan Kebagusan ada 21, untuk kecamatan Pasar Minggu 78 kasus dan Jakarta Selatan terjadi 513 kasus DBD sampai 18 Februari 2016, data dari Sudin Kesehatan Jakarta Selatan. Kecamatan Pasar Minggu dan Kelurahan Kebagusan merupakan tertinggi Kasus DBD se-Jakarta Selatan.
“Banyaknya kasus DBD ini akan bertambah jika kita tidak waspada karena hujan tidak hujan maka jentik nyamuk cepat berkembang akan meningkat ,”ujar Tri Kurniadi Walikota Jakarta Selatan saat PSN di RT 004/07 Kelurahan Kebagusan Pasar Minggu, Jumat (19/2).
.Dengan melakukan PSN adalah cara paling penting dan efektip, dengan 3M menutup, menguras dan mengubur secara rutin dimulai dari rumah masing-masing. Kita tidak mau ada kurban lagi berjatuhan gara-gara kita lengah atau masa bodoh. Saya yakin dan percaya warga antusia kuat untuk memberantas sarang nyamuk.
“Tapi yang lebih penting bagaimana menggerakan masyarakat mau melakukan PSN hanya 30 menit membersihkan rumah masing-msing seperti membersihkan sangkar burung, bak mandi dikuras, mengubur barang-barang bekas ban, kaleng-kaleng, perlu diajarkan pada masyarakat,”ujarnya.
“Untuk rumah yang susah dimasuki ajak Babinkamtibmas mungkin dikira minta sumbangan baran kali. Ketok aja pintu kalau tidak begitu tidak selesai. Jangan ribut kalau sudah kejadian anaknya kena DBD minta difoging pada hal ini tidak memecahkan persoalan hanya PSN yang dapat memecahkan masalah ini,”tegas Tri.
Sekarang pak lurah mempunyai tugas setiap Jumat harus keliling (Jumkling). Lurah harus mesti keliling melihat lingkungannya baik itu saluran air apa aja warganya sakit, warganya tidak sekolah itu harus dilihat pak lurah. Tapi saya yakin bukan hari Jumat saja melakukan itu.
“Pokoknya saya tegaskan kasus 21 DBD kelurahan Kebagusan harus turun, jadi hijau bukan merah lagi ini yang kami harapkan dengan kehadiran ibu-ibu disini,”tadasnya. (HUMAS JS)