kearifan-lokal-di-setu-babakan-jaksel-harus-tetap-terjaga

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyambangani ‎Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan mengenakan batik berwarna cream, orang nomor dua Ibukota Jakarta itu langsung blusukan mengelilingi PBB Setu Babakan.

Didampingi Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sylviana Murni,  Ke‎pala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Purba Hutapea, dia tampak begitu menikmati perjalanan dibawah rintikan hujan. Mantan Walikota Blitar itu sempat melihat beberapa rumah betawi dan proses pembangunan PBB Situ Babakan.

Sementara dibelakangnya, terlihat Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor beserta Jajarannya mengawal Djarot Saiful Hidayat. Mereka melakukan peninjauan kebeberapa titik di sekitar setu babakan.

Kedatangan Wagub DKI ke Setu babakan dalam rangka Kunjungan kerja Percepatan Setu Babakan.

Dalam kesempatannya Djarot mengaku sangat senang karena di jakarta masih ada tempat yang benar-benar menjaga kelestarian budaya betawi,  dia juga berpesan kepada pengelola dan aparat dibawahnya untuk tetap menjaga lingkungan dan ke asrian  yang ada. Sehingga, wilayah itu tetap menjadi daerah resapan air.

"" Saya berharap bukan karena ada kunjungan saja ,namun  harus terus dilestarikan semua ke arifan lokal dan pembangunan yang ada di sini  ,"" kata dia..”ujar Djarot Saiful Hidayat, di Setu Babakan, Jagakarsa,Jakarta Selatan, Senin (25/3/2015)

Walaupun turun hujan ,Djarot bersama jajaran aparat Pemprov DKI  dan Walikota Jakarta Selatan sempat melepas beberapa ikan mujair dan ikan nila ke Setu Babakan, sebagai bukti untuk menjaga kelestarian semua ekosistem yang ada di setu babakan.

Semntara itu Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan, pihak pemerintah kota jakarta selatan juga terus mengupayakan percepatan pembangunan di setu babakan , dan  dengan kunjungan pak wagub hari ini diharapkan akan berdampak besar bagi kawasan tersebut.

“Hal ini merupakan upaya kita dalam melestarikan budaya betawi tanpa mengesampinkan budaya yang lainnya yang berkembang di ibukota ini  khususnya di setu babakan,”tandasnya.