Kasus DBD di Jakarta Selatan untuk Januari hingga Mei 2013 terjadi 713 kasus, Sedangkan tahun 2012 di Jakarta Selatan terjadi 1601 kasus DBD. Banyaknya kasus DBD ini dipengaruhi kondisi pasca banjir yang banyak meninggalkan sampak dan lingkungan yang kotor, sedangkan di Kecamatan Pancoran 51 kasus, dan khususnya kelurahan Duren Tiga 13 kasus
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Usmayadi mengatakan pasca banjir ini kita tetap harus waspada terhadap penyakit yang sering muncul. Kita tetap berupaya untuk mengatasinya dengan memberikan pemahaman DBD yang lebih luas lagi dan melakukan PSN dengan 3 M,”katanya didampingi Sudin kesehatan Kurnianto Amien dan Camat Pancoran Mukhlisin saat PSN di RT 03/05 Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran, Jumat (17/5).
Disamping PSN kami juga meminta warga untuk bisa melakukan pola hidup sehat dan bersih, harus kita tanamkan pada warga. Dengan melakukan PSN secara tertib dan rutin maka peningkatan perkembangan nyamuk DBD dapat diputus. PSN sarana yang paling efektif dan sangat murah untuk memberantas nyamuk DBD.,” tandasnya.
Kita masih bekerja lebih keras lagi, bukan jaminan bahwa aktivitas jumantik itu otomatis akan membawa hasil penurunan angka frevalensi demam berdarah. Tapi tetap diupayakan, yang lebih penting adalah pola hidup sehat dari masyarakatnya,”ujarnya.
Tadi juga dilaporkan banyak kendala warga yang tidak bisa masuk di gedung-gedung dan rumah mewah untuk membuka pintu, ini harus dilakukan secara bersama RT,RW dan Kelurahan maupun aparat mesti berusaha. PSN adalah yang paling efektif, karena satu nyamuk dapat melahirkan jentik ribuan. Jadi jentiknya yang harus diberantas. Itu adalah upaya yang paling efektif,”tandasnya.