10 Anggota Satpol PP Jakarta selatan menerima hukuman indisipliner mereka lalai menjaga dan meninggalkan tugasnya penjagaan di Pasar Minggu pada saat ada pengontrolan, mereka tidak ditempat. Mereka dihukum pus up, lari dan didepan tiang bendera mereka hormat selama satu jam.
Kasatpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan hukuman indisipliner ini untuk melakukan pembinaan terhadap anggota tentunya anggota agar menyadari, memahami, mentati tentang perintah-perintah yang disampaikan pembinanya,”katanya, Rabu (4/9).
Pembinaan-pembinaan tentunya terhadap indisipliner ada yang berbentuk tertulis maupun tidak tertulis. Yang berbentuk tertulis kalau memang sangat prinsip sekali, kita kenakan dengan aturan PP Nomor 53, tentang pendisiplinan pegawai Sipil. Secara tidak tertulis tentunya akan saya lakukan satu gerakan fisik yang membangun bagi mereka agar menyadari betul dan tidak mengulangi lagi,”ujarnya.
Bentuk indisipliner gerakan fisik seperti pus up, lari dan menghormat bendera maksudnya supaya mereka juga menyadari , mereka mencintai tanah air. Dengan mencintai tanah air secara umum mereka mencintai pekerjaan nya untuk pemerintah . Jika melalanggar lagi akan kami kenakan indisipliner secara tertulis yang mengarah ke peraturan pegawai negeri sipil secara administratif akan saya laporkan kepada pimpinan,”tambahnya.
Sulistiarto tambahkan untuk penataan kawasan Pasar Minggu sudah berjalan hampir 4 bulan dengan melakukan penjagaan PK-5. Penjagaan PK-5 dilakukan Satpoll PP Jakarta selatan di tempat titik rawan di sepnjang kawasan Pasar Minggu. Juga ditempatkan 75 mobil operasiosil Satpol PP untuk mempersempit gerakan pedagang PK-5 itu,""tegasnya.