Pemahaman tentang konteks bela negara dewasa ini perlu ditingkatkan, karena semua warga negara Indonesia wajib hukumnya ikut serta dalam upaya membela Negara. Oleh sebab itu perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa terutama para tokoh masyarakat dan generasi muda bahwa bela Negara itu wajib dan NKRI harga mati.
Hal itu dikatakan Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan Edy Suherman pada kegiatan Pemantapan Bela Negara bagi ormas, tokoh masyarakat dan generasi muda. Minggu (28/8)
Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan itu dilangsungkan di R.serbaguna kantor walikota Jakarta Selatan. Diikuti 150 orang, yang berasal dari unsur ormas, tokoh masyarakat dan Generasi muda.
Lebih lanjut Tri Kurniadi mengungkapkan bela Negara tidak selalu harus berarti mamanggul senjata menghadapi musuh. Tetapi keterlibatan warga Negara sipil dalam bela Negara secara non fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk sepanjang masa dan dalam segala situasi.
“Seperti Meningkatkan pemahaman berbangsa dan bernegara, pancasila, demokrasi, dan menghargai perbedan pendapat dan tidak memaksakan kehendak,” tandas Try Kurniadi.
Kepala Kantor Kesbangpol Jakarta Selatan M. Matsani mengatakan maksud dan tujuan kegiatan itu dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tokoh masyarakat, ormas dan generasi muda dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, Khususnya diwilayah Jakarta Selatan.
“Memantapkan sikap dan prilaku masyarakat dikota administrasi Jakarta Selatan dalam upaya pembelaan bangsa dan Negara Indonesia. Meminimalisir konflik sosial yang terjadi di lingkungan kota administrasi Jakarta Selatan.” Ungkap M. Matsani.
Sementara kasubid Idewasbang Kesbangpol Jakarta Selatan Adrian Kus Indrawan menambahkan dalam kegiatan bela Negara tersebut para peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkaitan dengan program Pemerintah DKI. Hal itu dilakukan agar peserta diharapkan berperan aktif mematuhi dan mensosialisaikan program dari pemerintah DKI seperti 5 Tertib. Karena program 5 Tertib juga termasuk upaya bela Negara.
“Gerakan lima Tertib yang dimaksud adalah tertib buang sampah, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib PKL, dan tertib demo,” Terang Adrian.
Nara sumber yang memberikan materi dalam kegiatan itu ada empat orang yakni berasal dari unsur TNI, Kepala BNNK Jakarta Selatan, ketua dewan kota dan Ketua MKGR DKI Jakarta. (HUMAS JS).